KUPANG, fokusnusatenggara.com —Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan pusat mobilitas yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan transportasi warganya. Dinas Perhubungan Kota Kupang bertanggung jawab mengelola layanan transportasi, mulai dari angkutan umum hingga rencana inovasi digital. Namun, di balik upaya ini, terdapat sejumlah tantangan, termasuk rencana subsidi transportasi publik yang hingga kini belum terealisasi.
Beragam Layanan Transportasi yang Ada
Layanan transportasi di Kota Kupang didominasi oleh angkutan umum, seperti angkutan kota (angkot) dan ojek. Sayangnya, keterbatasan trayek serta kondisi kendaraan yang tidak selalu prima menjadi sorotan masyarakat.
Dalam wawancaranya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus Mere, menjelaskan bahwa jaringan transportasi saat ini belum terintegrasi dengan baik antara kawasan pusat dan daerah pinggiran.
Selain itu, pelayanan berbasis digital seperti e-ticketing masih dalam tahap perencanaan. Meski sudah tersedia beberapa informasi melalui media sosial, layanan berbasis online untuk pengaduan atau perizinan transportasi belum optimal.
Pada tahun 2021, Dinas Perhubungan sempat mengusulkan subsidi bagi angkutan umum untuk menjangkau kawasan-kawasan yang sulit diakses. Namun, rencana ini terpaksa ditunda karena keterbatasan anggaran.
Menurut Bernadinus Mere, subsidi ini penting untuk mendukung masyarakat di wilayah kelurahan yang selama ini tidak terjangkau layanan transportasi umum.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.