ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Rakyat Manggarai Raya Utuh Dukung Paket Siaga

Reporter : AVRANDOEditor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

KUPANG,fokusnusatenggara.com- Salah satu penutur budaya dari tiga kabupaten etnis Manggarai Raya di Kota Kupang, Yohanes Natol kembali bersuara untuk Paket SIAGA, pasangan calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (SPK) dan Calon Wakil Gubernur NTT, Adrianus Garu (AG).

Kali ini, Natol lebih tegas lagi mengatakan bahwa Paket SIAGA adalah harga mati bagi warga Diaspora Manggarai di Kota Kupang.

“Kami sudah disatukan dalam ritual adat Manggarai dalam wujud ‘wuat wa’i selek weki’ Calon Wakil Gubernur NTT Nomor Urut 3, Adrianus Garu yang dihadiri Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan seluruh Ketua Panga dari tiga kabupaten di Manggarai, yaitu Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Manggarai Raya (IKMR) Kota Kupang di rumah Bapak Frans Tulung, salah satu Tokoh Masyarakat Manggarai di Kota Kupang saat itu,” tegas Natol kepada wartawan di Kupang, Senin (4/11/2024).

Baca Juga :  Kader Demokrat NTT Wajib Kampanyekan AHY Sebagai Pemimpin Muda Indonesia

“Ritual adat itu dilakukan sehari sebelum mendaftar Paket SIAGA ke KPU NTT, tepatnya, Kamis, 26 Agustus 2024 lalu. Jadi, bagi Warga Diaspora Manggarai di Kota Kupang, Paket SIAGA itu sudah harga mati, karena ada Calon Wakil Gubernurnya, Adrianus Garu, Putra Manggarai di situ,” sambungnya.

Natol optimis, Warga Diaspora Manggarai Kota Kupang tetap solid memenangkan Paket SIAGA di Pilgub NTT, 27 November 2024. Keduanya, menurut Natol, baik Cagub Simon Petrus Kamlasi maupun Cawagub Adrianus Garu adalah penerus kepemimpinan Ben Mboi.

Baca Juga :  Mantan Bupati Sumba Timur Pasang Badan untuk Paket SIAGA Yakin Menang di Aatas 50 Persen

“Siapa yang tidak kenal Bapak Ben Mboi. Di generasi sekarang, Ben Mboi adalah pemimpin yang legendaris. Dimana, dalam kiprah kepemimpinannya selalu berpihak kepada masyarakat NTT. Apa lagi, dalam Pilgub kali ini, ada Putra Manggarai Cawagubnya yaitu Adrianus Garu. Itu yang memotivasi Warga Diaspora Manggarai Kota Kupang solid mendukung Paket SIAGA,” pungkasnya.

Makna Budaya Manggarai dalam Pemilu

Dalam konteks budaya Manggarai, terdapat tiga klasifikasi penting menjadi landasan penting dalam memilih pemimpin: Ase Kae, Kesa Kela, dan Hae Reba.

Baca Juga :  Mari “Belajar Sepanjang Hayat” Bersama LPK GeTI Incubator Dan Prakerja

Ali Antonius, seorang tokoh masyarakat asal Manggarai, menekankan bahwa dalam setiap pemilihan umum, prinsip yang harus diutamakan adalah Ase Kae.

Menurutnya, Ase Kae merupakan prioritas utama, diikuti oleh Kesa Kela, dan baru Hae Reba jika tidak ada pilihan yang lebih baik.

“Kita tidak bisa membalik urutan ini. Utamakan Ase Kae, baru Kesa, dan jika tidak ada keduanya, baru Hae Reba,” jelasnya. Hal ini menggambarkan filosofi mendalam dalam budaya Manggarai yang menilai kedekatan dan komitmen calon terhadap masyarakat.

  • Bagikan