SOE, fokusnsuatenggara.com- Suasana Kota Soe, Ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Tmur (NTT), Sabtu, 10 Februari 2018 siang itu terlihat berbeda dari biasanya. Aktifitas masyarakat berjalan normal. Namun di seluruh ruas jalan protokol, ribuan masyarakat tumpah ruah. Mereka berbondong-bondong menuju GOR Nekmese, untuk hadiri Deklarasi Khebinekaan Harmoni (Benny K Harman dan Benny Litelnoni), Calon Gubernur dan Wakil Gubernu NTT.Datang dari penjuru Amanatun,Amanuban dan Mollo, hanya dengan satu tujuan yakni memberikan dukungan secara tulus kepada Paket Harmoni. “ Saya dan ratusan masyarakat Kualin, kami sudah dari malam di Kota Soe. Kami datang hanya mau mendukung Pa Benny Litelnoni dan Pa Benny Harman untuk jadi Gubernur,” ungkap Nahor Tanaem, Petani Asal desa Kualin, Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS.
Gedung GOR Nekmese, penuh sesak dengan dengan ribuan orang. Mereka duduk rapi dan tak henti meneriakan Tagline Harmoni “Kita Bhineka, Kita Harmoni,”. Suasana GOR makin pecah dengan teriakan, disaat Benny K harman dan Benny Litelnoni, didampingi istri masing masing tiba. Teriakan semakin riuh bahkan ada yang meneteskan air mata, karena haru dengan ketokohan dua sosok ini.
Billi Nope, Raja Amanatun, yang diapit Usif Oematan, Raja Mollo, dan Usif Banunaek, Raja Amanuban, langsung memakaikan Pilu (Destar atau Ikat Kepala Orang Timor), kepada Benny K Harman (BKH) dan Benny Litelnoni. Pemakaian Pilu ini, sebagai simbol bahwa seluruh masayarakat tiga Swapraja di TTS, mendukung HARMONI.
“ Atas nama seluruh masyarakat tiga swaparaja di TTS, kami siap menangkan Harmoni. Kami setia dan akan terus setia sampai mengantarkan Harmoni menuju kursi Gubernur NTT,” Ungkap Usif Billi Nope, pada saat prosesi pemakaian Pilu kepada BKH.
Ceremonial acara deklarasi berjalan normal. Namun suasana hening tiba tiba menyelimuti seiisi GOR Nekmese, di saat Benny Litelnoni mulai melakukan orasi politik. Derai air mata, tangis histeris sontak mebuat suasana dalam GOR menjadi pilu. Kalimat pembuka Benny Litelnoni, terasa menyayat hati seluruh masyarakat yang hadir.
“ Au aina nok Au Ama Sin, Au Toet terima kasih na neon iya, he em mituin kau, na acara deklarasi. Au ka muif sa sa, na eke balas semua pengorbanan ke, kalau au mui sanat, au minta maaf. Hit nekaf mese, amsaof mese na Harmoni,” ungkap Litelnoni dengan menahan isak tangis.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.