KUPANG,fokusnusatenggara.com- Dari 5,3 juta warga Nusa Tenggara Timur, 800 ribu orang diantaranya terindikasi buta aksara. Jumlah tersebut sedikit mengalami penurunan jika dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 2 juta orang.
“Saat ini ada sekitar 800 ribu orang NTT yang masih terindikasi buta aksara. Jumlah itu sedikit mengalami penurunan jika dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 2 juta orang,” kata Kepala Bidang Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Beni Wahon.
Dia mengatakan, masih tingginya angka buta aksara di NTT disebabkan karena banyaknya warga yang tidak mengeyam pendidikan sejak dini, terutama warga yang tinggal di pedesaan. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya menurunkan tingkat angka buta aksara yang ada di Nusa Tenggara Timur.
“Upaya yang dilakukan Bidang Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT yakni membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, atau PKBM sampai ketingkat desa,” katanya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.