ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Anggota DPR RI Anita Gah : Siapa Yang Janjikan Bupati Falen Kuota 2000 Beasiswa KIP Kuliah Untuk Anak-Anak TTU

Avatar photo
Editor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

KUPANG,fokusnusatenggara.com —  Anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah menyoroti janji Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Falentinus Kebo, akan beasiswa KIP Kuliah bagi ribuan mahasiswa asal daerahnya. Anita mengaku bingung siapa pihak yang sebenarnya menjanjikan kuota beasiswa tersebut kepada sang bupati.

Kepada media di Kupang pada Sabtu, 04 Oktober 2025 setelah pembukaan acara Rakerda Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah mengaku belum pernah bertemu Bupati TTU.

“Siapa yang menjanjikan kepada Bapak Bupati ya? Saya sendiri belum pernah bertemu beliau,” ujar Anita .

Baca Juga :  Di Ende, Dana Sertifikasi Guru TA 2024 Senilai Rp 4,4 Miliar Diduga Digunakan Untuk Pokir DPRD

Menurut politisi Partai Demokrat itu, dirinya kaget mengetahui ada mahasiswa asal TTU yang sudah didaftarkan kuliah di STIKES Nusantara, dengan iming-iming akan mendapatkan beasiswa KIP Kuliah.

“Pak Bupati seharusnya jangan cepat-cepat berjanji ke masyarakat kalau belum tahu pasti,” tegasnya.

Anita Gah menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia terima, STIKES Nusantara pernah mengirim surat ke Komisi X DPR RI untuk meminta tambahan kuota KIP Kuliah. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Baca Juga :  Danrem 161/Wira Sakti Resmikan SD Kecil Banu Di Desa Tasinifu, Kec. Mutis, Kab.TTU NTT

“Kampus itu memang pernah bersurat ke kami, tapi belum ada jawaban. Jadi tidak mungkin mereka bisa memberikan ribuan kuota beasiswa. Kalaupun ada, jumlahnya sangat terbatas,” jelasnya.

Ia menilai janji yang disampaikan Bupati TTU tidak realistis dan justru dapat menimbulkan kekecewaan bagi para mahasiswa dan orang tua.

Selain itu, Anita menegaskan bahwa penyaluran KIP Kuliah tahun 2025 sudah ditutup atau cut off per 30 September 2025. Artinya, data penerima beasiswa sudah ditarik oleh kementerian dan tidak bisa diubah lagi.

Baca Juga :  Luar Biasa ! Selain Dapat Agreditasi A SMPN 5 Kota Kupang Juga Juara 3 Cerdas Cermat

“Sekarang sudah cut off, jadi saya tidak bisa bantu banyak. Mungkin bisa diperbaiki satu dua kasus, tapi kalau sampai ribuan jelas tidak mungkin,” ujar Anita.

  • Bagikan