ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur NTT Dorong Sinergi Konkret Pemerintah dan Gereja di Musyawarah Pastoral Keuskupan Agung Kupang 2025

Avatar photo
Editor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

KUPANG,fokusnusatenggara.com —   Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri dan membawakan materi pada Musyawarah Pastoral (Muspas) Keuskupan Agung Kupang, yang berlangsung di Hotel Sahid T-More, Kupang, Rabu (1/10) pagi.

Kegiatan ini menghadirkan Gubernur NTT dan Uskup Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakenoni, sebagai narasumber utama. Peserta Muspas terdiri dari perwakilan 36 paroki, 15 kuasi paroki, kelompok kategorial, yayasan pendidikan Katolik, dan tarekat hidup religius.

Dalam arahannya, Gubernur menegaskan arah pembangunan nasional melalui program Asta Cita, yang menekankan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM; kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, dan ekonomi kreatif; penciptaan lapangan kerja; pembangunan SDM; hilirisasi industri; reformasi birokrasi; pemberantasan korupsi; serta harmoni kehidupan beragama dan budaya.

Baca Juga :  Gubernur Melki Dorong Wisudawan/ti Poltekes Kupang Topang Kesehatan NTT

Gubernur juga memaparkan visi Transformasi NTT: Ayo Bangun NTT, yang bertujuan mewujudkan NTT yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan. Transformasi ini dijabarkan melalui tujuh pilar, meliputi pemberdayaan komunitas, pemerataan infrastruktur, layanan kesehatan berkualitas, pendidikan unggul, ekonomi berkelanjutan, reformasi birokrasi, dan kolaborasi lintas sektor, termasuk diaspora NTT.

Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Gereja, yang memiliki tujuan sama: menghadirkan kehidupan bermartabat bagi seluruh warga. Melalui kerja sama di bidang pemberdayaan ekonomi berbasis iman, pendidikan, kesehatan, dan advokasi kebijakan inklusif, Gubernur mengajak semua pihak untuk berjalan bersama menuju Indonesia Emas 2045.

Baca Juga :  Sei Bete Ikun, “Beda Tangan, Beda Rasa”

“Saya melihat kerja sama antara pemerintah dan Gereja selama ini masih sangat kurang. Padahal, sinergi kita sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakat NTT yang lebih sejahtera. Ini harus kita tingkatkan secara nyata, bukan hanya sekadar wacana, agar program-program pembangunan dan pelayanan masyarakat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh umat,” tegas beliau.

Gubernur NTT mendorong agar Gereja juga terlibat dalam menghidupkan ekonomi rakyat dengan program One Community One Product. Tiap-tiap paroki diharapkan menggerakan masyarakat untuk mengembangkan satu produk unggulan masing-masing untuk dipasarkan.

  • Bagikan