KUPANG,fokusnusatenggara.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mencium adanya mafia ternak di Provinsi Nusa tenggara Timur (NTT). Hal ini didapat setelah tim KPK melakukan monitoring di Provinsi NTT kemarin (11/09/14).
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, keada wartawan di Kupang, usai rapat koordinasi dengan para kepala daerah se- NTT. Menurutnya dari hasil monitoring tim KPK sudah adanya indikasi praktek kartel. “Indikasi dan gejalanya ada. Namun orangnya belum,” tegasnya.
Monitoring yang dilakukan tim KPK ini, menurutnya bukan di NTT saja. Tetapi di semua daerah yang masuk dalam kategori daerah tata niaga ternak termasuk NTT. Tujuan monitoring ini dilakukan untuk mengecek langsung akan ketersetian stok ternak dan daging sapi di Indonesia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.