KUPANG,fokusnusatenggara.com- Menyikapi soal carut marut penerapan program Listrik Pintar di tengah masyarakat Kota Kupang-NTT oleh pihak PLN, membuat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTT bersikap, dengan menggelar diskusi terbatas Minggu kemarin, di Gedung Graha Pena-Timor Expres dengan tema, “Listrik Pintar : Bencana Atau Berkat”.
Ketua KNPI NTT, Heri Boki, yang dimintai komentarnya terkait kegiatan tersebut mengatakan, KNPI merasa terpanggil untuk mencari solusi terbaik serta mendapatkan masukan dari masyarakat maupun para pengambil kebijakan dalam forum yang akan berlangsung.
Apa yang ditulis oleh media saat ini kata Heri, tidak bisa dipungkiri bahwa telah terjadi kegaduhan ditengah masyarakat akibat adanya mutasi listrik oleh PLN dari meteran manual ke meteran parabayar atau biasa disebut listrik pintar.
“Forum ini bertujuan untuk mengidentifikasi setiap persoalan yang dialami oleh masyarakat sebagai pelanggan, sekaligus wadah untuk mendapatkan masukan dan saran. Untuk itu maka kami hadirkan pihak PLN dalam diskusi ini,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Sejumlah Anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi Golkar mengecam tidakan sepihak dari PLN dalam mengganti atau mutasi meteran pelanggan dari manual ke prabayar. Dewan menilai tindakan PLN dengan memutuskan meteran pelanggan adalah perilaku yang tidak beretika dan menimbulkan gejolak ditengah masyarakat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.