KUPANG,fokusnusatenggara.com- Memasuki bulan Oktober 2023 , perolehan laba bank NTT kembali melorot, hanya mencapai 42% dari perolehan laba periode yang sama tahun lalu bulan Oktober 2022. Secara YOY mengalami penurunan sebesar 58,33%. Dari Rp 235.994 juta pada Oktober 2022 turun menjadi Rp 98.330 juta. Terjadi penurunan sebesar Rp 137.664 juta.
Kontradiksinya masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Dimana Bank NTT piawai menggelontorkan kredit, yang ditandai oleh naiknya jumlah baki debet kredit sebesar 7,88% atau setara dengan Rp 917.744 juta, namun tidak piawai menahan laju pertumbuhan kredit bermasalah.
Tergambar dari naiknya CKPN kredit yang sangat besar dari Rp 187.753 juta, naik menjadi Rp 248.092 juta, atau naik sebesar Rp 60.339 juta atau setara 32,14%. Selengkapnya dapat di baca sebagaiman tersaji pada tabel di bawah ini.
Sebagaimana di ketahui bila ada kenaikan CKPN kredit itu terindikasi telah terjadi pertumbuhan kredit bermaslah, alias bank NTT tidak sukses menagih sebahagian kredit yang telah di salurkannya. Indikasi kontradiksinya adalah, bila pada pada bulan Oktober 2022 dengan jumlah baki debet kredit sebesar Rp 11,6 Triliun, bank NTT bisa mencetak laba Rp 235,9 miliar yang jika diprosentasikan antara laba per jumlah baki debet kredit mencapai 2,03%, yang terjadi pada pada bulan Oktober 2023 kondisi laba menurun drastis pada hal baki debet kredit naik menjadi 12,6 Triliun.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.