” Promosikan figur anda dengan tawaran program. Korupsi itu kejahatan luar biasa dan kita wajib memberantasnya, namun harus disertai bukti, agar tidak terkesan meraba-raba saja. Hindari berita-berita seperti itu,” tegasnya.
Ditegaskannya, korupsi itu adalah murni tindakan individu. Bahkan dirinya mengungkapkan, terdapat dua hal penyebab orang lakukan korupsi.
” Ada dua penyebab orang lakukan korupsi, yaitu kesempatan dan niat. Bupati wajib cegah Korupsi dengan menata sistim serta mengingatkan terus para pejabat dan para ASN untuk tidak boleh korupsi, tetapi bila mereka melakukan itu urusan pribadi mereka dan yang menanganinya adalah pihak Aparatur Penegak Hukum (APH )sesuai mekanisme berdasarkan ketentuan, hukum yang berlaku,” jelasnya.
Pencetus program unggulan RPM (Revolusi Pertanian Malaka ) itu meminta, agar momentum Pilkada ini, masyarakat Malaka jangan terprovokasi oleh oknum yang memanfaatkan situasi tertentu untuk mengacaukan ketenangan di masyarakat. Bahkan dirinya mengecam keras oknum-oknum itu yang sengaja menyudutkan pemerintah untuk kepentingan Pilkada.
“Tidak boleh teriak di sembarang tempat dan oleh sembarang orang. Wartakan bahwa Bupati Malaka yang namanya SBS itu tidak korupsi. katakanlah jangan menilai orang lain gunakan patokan diri sendiri, sekali lagi Seseorang Korupsi bukan ditentukan sembarang orang pada sembarang tempat. Tindakan itu adakah tindakan orang biadab, tidak berpendidikan dan beretika, sebab negara kita adalah negara yang berdasarkan hukum,” pungkasnya. (JeOt)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.