Kupang, fokusnusatenggara.com / 15 Agustus 2019
Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang besar, sehingga dalam sejarahnya menjadi rebutan bangsa asing. Wawasan Kebangsaan lahir ketika Bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan asing.
“ Perjuangan bangsa Indonesia yang pada saat itu bersifat lokal, ternyata tidak membawa hasil. Oleh karena itu muncullah kesadaran bersama bahwa diperlukan perjuangan yang bersifat nasional untuk merebut kemerdekaan. Akhirnya tercapai juga ,” jelas Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen Syaiful Rahman dalam arahannya pada Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru ( PKKMB) Universitas Katolik Widya Mandira Tahun Akademik 2018/2019 di kampus Penfui 15/08).
Munculnya wawasan kebangsaan jelas Brigjen Syaiful Rahman, karena perjalanan sejarah bangsa. ” Jadi perjalanan sejarah itu, maka timbullah gagasan, sikap dan tekad yang bersumber dari nilai nilai budaya bangsa serta disemangati cita cita moral rakyat yang luhur. Sikap dan tekad itu adalah pengejawantahan dari Wawasan Kebangsaan “, ujar sebut Brigjen Syaiful Rahman.
Ditambahkan pula bahwa generasi sekarang ini telah menikmati kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita. Karena harus diwujudnyatakan dalam bentuk harus menjaga Keutuhan NKRI.
” Selama 74 tahun Kita telah menikmati kemerdekaan ini, maka kita harus mensyukuri kemerdekaan ini dengan menjaga Keutuhan NKRI. Esensi yang harus senantiasa kita pedomani adalah Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945,NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Semua ini harga mati, harus kita amankan “, ujarnya.
Karena itu jelas Brigjen Syaiful Rahman generasi sekarang harus berusaha pula bagaimana cara mempertahankan NKRI ini baik dari ancaman luar negeri maupun dalam negeri.
” Kita semua mesti memahami konsep tentang mempertahankan NKRI, salah satunya dengan semangat bela negara, yaitu sikap dan tekad yang dijiwai rasa cinta tanah air. Kita semua seluruh komponen bangsa wajib dalam bela negara, yang terdiri dari komponen utama, komponen cadangan dan komponen pendukung, yang merupakan bagian dari Sistem Pertahanan Semesta ” kata Brigjen Syaiful Rahman.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.