BETUN,fokusnsutenggara.com- Hingga Jumat, 13 November 2020, total luas lahan yang diolah atau dipacul oleh Pemerintah Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seluas 1769,65 Hektar. Program balik tanak atau pacul tanah gratis ini, merupakan perwujudan dari konsep program primadona Revolusi Pertanian Malaka (RPM) oleh Stefanus Bria Seran, atau kerap disapa SBS, Bupati Malaka perdana.
Dari 1769,65 Hektar tersebut, berdasarkan data yang dihimpun redaksi per kecamatan sebagai berikut. Untuk Kecamatan Wewiku seluas 304,68 Hektar, Kecamatan Malaka Barat seluas 252,66 Hektar, Kecamatan Weliman seluas 241,84 hektar, Kecamatan Rinhat seluas 63,09 Hektar, Kecamatan Malaka Tengah seluas 206,61 Hektar, Kecamatan Kobalima seluas 309,21 Hektar.
Kemudian Kecamatan Kobalima Timur seluas 20,52 Hektar, Kecamatan Malaka Timur seluas 52,77 Hektar, Kecamatan Sasitamean seluas 102,81 Hektar, Kecamatan Laenmanen seluas 132 Hektar, Kecamatan Botin Leobele seluas 27,74 Hektar dan Kecamatan Io Kufeu seluas 45,47 Hektar.
Menurut Bupati Malaka, yang sedang cuti kampanye Pilkada Malaka, Stefanus Bria Seran dalam sesi debat publik Pilkada Malaka menjelaskan, Program Revolusi Pertanian Malaka atau RPM, adalah upaya yang serius dengan waktu yang cepat, agar masyarakat Kabupaten Malaka berkelimpahan bahan makanan, serta tidak alami kelaparan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.