JAKARTA,fokusnusatenggara.com – Saat dikonfirmasi soal pengancaman yang dilaporkan AKBP Albert Neno ramai disorot, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Herman Hery mengatakan bukan dirinya yang menelepon Albert, melainkan stafnya yang bernama Ronny. Namun saat ditanya wartawan lagi, keluar jawaban berbeda dari Herman.
Hari ini, AKBP Albert Neno dan Herman Hery bertemu di Bareskrim Polri. Herman yang mendatangi Albert yang hari ini memenuhi panggilan Bareskrim.
Usai pertemuan, keduanya dicegat wartawan. Kronologi peristiwa dugaan fitnah dan makian kasar itu pun ditanyakan lagi dengan posisi keduanya berdiri berdampingan. Dalam sesi wawancara itu, Herman lebih aktif menjawab ketimbang Albert.
“Saya tidak bicara teknis lagi, semua sudah di penyidik,” kata Herman menjawab pertanyaan wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2016).
Baca: Herman Hery Minta Maaf, AKBP Albert: Proses Hukum Biarkan Tetap Berjalan
Awak media kemudian meminta Albert menceritakan kembali kronologi dia mendapat makian dan pengancaman lewat telepon dari seseorang yang mengaku Herman Hery. Albert menegaskan dia melaporkan kasus itu ke polisi karena mendapat makian dan ancaman terkait usaha polisi merazia minuman keras menyambut Natal 2015 di Kupang, NTT.
“Ya saya terima komunikasi itu,” ujar Albert saat ditanya apakah dalam telepon itu dia berkomunikasi dengan Herman.
Wawancara kemudian beralih ke Herman.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.