KUPANG,fokusnusatenggara.Com – Marta Lomi, Pendeta GMIT Jemaat Getsemani Oelbubuk Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang NTT ini bernasib apes. Dia dianiaya didepan gereja oleh pengantin wanita Serly Taek ( 26) Jumad pagi 2 Agustus 2024 sekira pukul 10.00 Wita. Sedianya pagi itu Serly dan pasangannya akan diberkati Pendeta Martha Lomi. Kasus ini terjadi saat 10 menit sebelum memulai ibadat. Terjadi silang pendapat, keributan antara pengantin wanita Sherly dengan pasangannya. Dia yang sudah mengenakan gaun pengantin putih itu mendadak menolak tidak mau diberkati.
Pendeta Martha Lomi yang sudah memakai toga untuk ibadat itu, berupaya mediasi, menasihati pasangan pengantin tersebut untuk tenang dan masuk gereja mengikuti ibadat pemberkatan. Namun nasihat itu bukannya diterima, malah pengantin wanita, Serly Taek langsung menganiaya pendeta Martha Lomi. Dua pukulan telak mengenai wajah sang gembala, ibu pendeta itu. Tidak hanya itu, setelah dipukul, Serly keluar dari halaman ke jalan raya lalu dengan teriakan keras memaki ibu Pendeta Martha. Pendangan tidak selayaknya itu menarik perhatian dan menjadi tontonan jemaat yang siap mengikuti ibadat pemberkatan pernikahan tersebut. Karena kasus ini pemberkatan nikah pasangan tersebut akhirnya dibatalkan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.