KUPANG, fokusnusatenggara.com – Membangun pertahanan wilayah perbatasan bagian selatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi mengusulkan pembangunan pabrik amunisi di NTT.
“Pabrik amunisi cukup sederhana bisa dikerjakan masyarakat biasa tanpa butuh keahlian khusus yaitu mengisikan bubuk mesiu kedalam selongsong peluru. Tidak terlalu susah. Ini seperti mengisi tembakau dalam linting rokok di pabrik rokok,” kata Simon Petrus Kamlasi kepada tim media belum lama ini.
Selain menyediakan amunisi bagi TNI, lanjut Simon Petrus Kamlasi, pabrik amunisi juga akan menyerap banyak tenaga kerja lokal yang tidak butuh banyak keahlian sehingga bisa dikerjakan oleh masyarakat umum.
“Kita harap pabrik ini bisa menyerap banyak masyarakat sebagai tenaga kerja,” jelas Simon Petrus Kamlasi yang lebih tenar disebut SPK saat ini.
Selain menyediakan lanjut SPK, rencana ini akan diusulkan kepada Presiden melalui Menteri Pertahanan RI karena Indonesia baru saja memiliki PT Sapta Inti Perkasa, sebagai pabrik amunisi pertama di Indonesia yang menjadi lini produksi amunisi terintegrasi.
Keberadaannya secara resmi di bawah pelatihan Kementerian Pertahanan RI, sesuai penetapan sebagai Industri Pertahanan Swasta dengan Nomor Surat: SP/14/IV/2020/DJPOT. Serta Izin Pemberian Produksi dengan Nomor Surat: SIPROD/11/V/2020/DJPOT
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.