Kupang, fokusnusatenggara.com / 28 Maret 2020
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta dan berharap agar Bupati dan Walikota dapat mengontrol warganya masing-masing agar terhindar dari penularan dan penyebaran Corona Virus Disease (Covid)-19. Meski hingga hari ini Provinsi NTT masih negatif wabah Covid-19.
“ Pak Gbernur Gubernur mengharapkan kepada para Bupati / Walikota di mengontrol penumpang yang datang dari pelabuhan-pelabuhan di seluruh wilayah. Kami sudah menyediakan tenaga medis yang dikoordinasi oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di pelabuhan-pelabuhan besar. Pemerintah sudah menugaskan Dinas Kesehatan setempat untuk memantau di tempat yang belum ada KKP,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, mala mini ( 27/3).
Penanganan Covid-19 di Provinsi NTT lanjut Marius dibutuhkan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat yang ada di daerah ini.
“Kita membutuhkan kerjasama yang kuat dari seluruh masyarakat NTT khususnya ketua-ketua RT, RW, Kepala Desa, Lurah dan Camat untuk mengontrol warga yang baru datang dari luar NTT. Walaupun sudah discreening di Pelabuhan tetapi kami berharap agar warganya masing-masing harus tetap dikontrol,” pinta Marius Ardu Jelamu.
Dia menambahkan, tetangga bertetangga harus saling mengontrol orang yang datang dari luar NTT melalui Pelabuhan dan Bandara.
“ Pemerintah sudah menyediakan formulir, kartu tanda sehat (Health Alert Card) berupa formulir yang harus diisi oleh para penumpang yang baru keluar dari Bandara atau Pelabuhan.Karena itu dilingkungan tempat tinggal mereka nantinya juga harus terus dikontrol ,” harap Marius Ardu Jelamu.
Dikatakannya, formulir, kartu tanda sehat (Health Alert Card) manfaatanya untuk mengontrol yang bersangkutan selama 14 hari. “ Untuk itu tim gugus harus terus memantau perkembangannya. Tentunya para Ketua RT, RW, Kepala Desa / Lurah harus berperan aktif terus koordinasi dengan tim gugus Corona ini ,” ujar Marius.
Kendati sampai saat ini Provinsi NTT belum ada yang positif Covid-19, sebut Marius, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan harus berpikir beberapa langkah kedepan.
“Berandai-andai bagaimana jika semua orang itu positif. Itu adalah antisipasi kita. Kita harus menyediakan desain untuk menangkal virus ini. Kita harus siaga penuh untuk menangkal virus ini,” katanya.
Khusus untuk warga yang menjalani karantina mandiri, Marius meminta agar keluarganya dijamin kesehatannya. Harus memastikan keluarga yang tinggal bersama dengan orang yang dikarantina mandiri untuk selalu dikontrol dan dikonsultasikan dengan para medis.
“ Walaupun menurut pemeriksaan klinis belum ada gejala, harus perlu diantisipasi. Selama isolasi mandiri di rumah, diharapkan menghindari bertemu dan mengikuti kegiatan yang melibatkan banyak orang,” pinta Marius Ardu Jelamu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.