ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pelayanan KTP Masih Terkendala Blanko Dan Daya Listrik

  • Bagikan

Malaka, Kupang, nusatenggara.com / 18 Mei 2019.

Pelayanan KTP-e di Kabupaten Malaka masih terkendala ketersediaan blanko KTP-e dan daya listrik. Untuk mengatasi hal itu Pemda Malaka melalui Dispendukcapil tetap meminta ke Pempus untuk pengadaan blanko.
“ Sementara untuk kekurangan daya listrik, kami sementara membuat telaahan staf kepada Bupati Malaka untuk penambahan daya listrik di kantor ini ,” kata Kepala Dinas kependudukan dan Cacatan Sipil ( Dispendukcapil ) Kabupaten Malaka, Ferdynandus Rame Jumat (17/5)
Kadis Ferdynandus Rame menjelaskan ketersediaan Blanko KTP-e di kantornya sekarang hanya ada 800 keping. Sementara kebutuhan masih cukup besar, belasan ribu. “Saat audience dengan Kementrian di Jakarta 10 Mei 2019 lalu kami minta 15 ribu keeping. Tetapi hanya dilayani 1000. Inilah kendalanya. Kami akan bersurat lagi minta blanko keping e-ktp ,” jelas Ferdynandus Rame.
Permintaan 15 ribu blanko e-ktp ke pusat kata Ferdynandus Rame, karena saat ini dengan status ok dan siap untuk cetak sebanyak 12 ribu orang. “ Ini belum termasuk mereka yang sudah memasuki usia 17 tahun yang setiap saat foto ,” kata Ferdynandus Rame.
Dia menyebutkan kondisi saat ini tinggal 800 keping e-ktp jelas cukup menyulitkan.” Sebanyak 678 orang sudah foto. Datanya belum lengkap. Jika saja setelah lengkap pasti mereka minta ktp nya dicetak. Cukup sulit kami atasi ini jika Jakarta hanya memberikan kami 1000 keping ,” keluh Ferdynandus Rame.
Dia menyebutkan peralatan yang digunakan untuk cetak KTP (Printer Fargo) ada dua buah. Stok ribbon masih ada 170 buah , film ada 100 dan kemampuan cetak 300 keping/hari. “ Rata –rata sehari ada 300 pemohon yang mengurus ktp. Blanko nya terbatas membuat kami sulit mengatasi hal ini ,” ungkap Ferdynandus Rame.

Masalah lain yang tak kalah pentingnya jelas Ferdynandus Rame, adalah kemampuan daya listrik yang tidak memadai. “ Daya listrik saat ini hanya 5.500. Ketika ketika ditambah alat saat dioperasikan sering drop karena kekurangan daya. Padahal semua alat yang dioperasikan disini menggunakan arus besar dan hidup selama 24 jam. Jelas dayanya harus ditambah. Disis lain setiap hari ada saja ketidak puasan masyarakat terkait pelayanan KTP-e. Mereka sering buat onar rebut di kanto ini ,jelas Ferdynandus Rame.

Baca Juga :  Desa Karang Indah kembali Masuk Kabupaten Sumba Barat Daya
  • Bagikan