KUPANG,fokusnusatenggara.com — Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena melanjutkan kunjungan kerja dari Kabupaten Alor ke Kabupaten Lembata pada Rabu (16/4/2024) dengan menyusuri lautan menggunakan kapal.
Tiba di Pelabuhan Wairiang Lembata pukul 18.20 wita, Gubernur disambut oleh Bupati Lembata Kanisius Tuaq, S.P dan Wakil Bupati Lembata H. Muhamad Nasir, S.Sos, Forkopimda, beserta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata.
Ada 4 titik yang dikunjungi Gubernur Melki pada kesempatan tersebut yakni Panen Jagung di Desa Lebewala, Puskesmas Hadakewa, Dapur sehat Lamahora Lembata dan Hotel Kuma Ressort untuk bertemu para Pengawas dan Kepala Sekolah SMK/SMA/ SLB se Kabupaten Lembata.
Panen Jagung Perdana Hibrida di Desa Lebawala
Pada kesempatan tersebut Bupati Lembata menjelaskan berbagai potensi perkebunan khususnya jagung pulut yang akan menjadi primadona oleh-oleh khas Kabupaten Lembata yang akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Petani serta sejalan dengan Program Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yakni OVOP (One Village, One Product).
“Jagung pulut akan menjadi perhatian pemda karena akan menjadi bahan baku jagung titi dan tidak lama lagi kita akan melakukan pengemasan yang baik dan akan dikirim ke luar Lembata. Ini juga sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur dimana satu desa memiliki produk-produk unggulan,” jelas Bupati.
Gubernur Melki Laka Lena bersama Bupati dan bersama Forkompinda Lembata kemudian menuju area perkebunan jagung Desa Lebawala. Gubernur langsung melakukan panen perdana jagung. Dihadapan masyarakat Gubernur bersama Bupati dan Wakil Bupati Lembata, Gubernur Melki mengajak agar masyarakat petani terus bekerja membangun Lembata lewat perkebunan jagung.
“Terkait dengan urusan swasembada pangan baik itu jagung, padi pemerintah mempunyai anggaran yang besar. Pasti aman terkendali, jangan khawatir, perhatian terhadap Kabupaten Lembata pasti akan besar dan harus bisa kita optimalkan dengan baik,” ucap Melki.
Pada kesempatan tersebut juga Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Joaz O Wanda, menjelaskan Komitmen Pemerintah Provinsi NTTT membangun swasembada pangan di Kabupaten Lembata sebesar 6,4 milyar rupiah berupa benih, alat mesin pertanian dan optimalisasi lahan kering.
“Kita utamakan jagung dan holtikultura untuk mendukung program MBG dalam ketahanan pangan. Ada benih jagung, benih holtikultura yang nantinya jika tidak dikembangkan maka Lembata akan terus mendatangkan pasokan dari luar, dan ini yang tidak boleh terus terjadi,” jelasnya.
Kunjungi Puskesmas Hadakewa
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.