Kupang, fokusnusatenggara.com / 9 September 2019
Ketua Pengadilan Negeri Oelamasi, Kupang, Decki Ariyanto Save Nitbani, SH, MH, Senin 9 September 2019 melantik 40 anggota DPRD Kabupaten Kupang periode 2019 – 2024.
Usai pengucapan sumpah,dilanjutkan dengan pengumuman pimpinan sementara oleh Plh. Sekretaris Dewan Rima Salean dimana ditetapkan Ketua Sementara, Habel Mbate dari Partai Golkar dan Wakil Ketua Sementara, Sofia Malelak de Haan dari Partai NasDem.
Acara berikutnya, penyerahan palu pimpinan dari Ketua DPRD Kabupaten Kupang periode 2014-2019, Yosef Lede kepada Habel Mbate sekaligus menempati kursi Pimpinan Dewan bersama Bupati Kupang Korinus Masneno dan Wabup Jerry Manafe.
Habel Mbate dalam pidato perdananya menegaskan, momen pelantikan ini sangat bersejarah. Proses politik yang telah diikuti pada pemilu lalu menghantar 40 anggota dewan untuk duduk di kursi lembaga terhormat ini.
“ Untuk itu saya minta semua anggota dewan untuk bersinergi, bekerja sama dengan Pemerintahan dalam memperjuangkan aspirasi warga Kabupaten Kupang. Kita harus bergandengan tangan, bermitra untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat ,” kata Habel Mbate.
Dia menyatakan masih banyak persoalan pembangunan di Kabupaten Kupang yang harus diselesaikan, sehingga kerjasama antara eksekutif perlu ditingkatkan.
“ Kita yang dilantik hari ini tentunya selama masa kampanye sudah menjanjikan kepada konstituen akan memperjuangkan aspirasi ini dan itu. Karena itu perlu kita membangun kerja sama dengan pemerintah, duduk bersama membahas dan menyepakati semua yang kepentingan masyarakat ,” jelas Habel Mbate.
Sementara Bupati Kupang, Korinus Masneno saat membacakan sambutan tertulis Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menekankan soal kolaborasi program pembangunan untuk memajukan NTT. “ Perlu kolaborasi, bersinergi antara Pamkab dan Pemrov untuk bersama memajukan dan menjejahterakan masyarakat ,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.
Dia menyebutkan saat ini NTT masih menempati posisi termiskin ketiga di Indonesia. Karena itu kerja keras disemua sektor agar secara perlahan dan bertahap suatu saat bisa keluar dari predikat termiskin ini.
“ Kita harus bekerja keras, membuat lompatan dan berlari untuk mensejahterakan masyarakat. Kalau kita serius secara bertahap,suatu saat nanti pasti kita keluar dari predikat Provinsi termiskin ,” ujar Gubernur Viktor.
Dia menyebutkan juga saat ini masih banyak persoalan mendasar di NTT yang harus ditagani. Seperti pendidikan, kesehatan, stunting, program pendidikan dan ekonomi yang perlu diperjuangkan bersama.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.