ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kemiskinan Penduduk di NTT September 2019 Menurun

  • Bagikan

Kupang, fokusnusatenggara.com / 17 Januari 2020
Jumlah penduduk miskin di Provinsi NTT periode September 2019 menurun sebesar 0,47 persen secara Nasional dengan presentase sejumlah 1.129,46 ribun orang.
“ Jika data ini disandingkan antara bulan Maret – September 2019 tercatat tingkat kemiskinan di Provinsi NTT mengalami penurunan sebesar 16,86 ribu orang ,” kata kepala BPS NTT Darwis Sitorus kepada wartawan kepada wartawan saat jumpa pers di kantornya ( 15/1).
Angka Kemiskinan itu lanjut Darwis Sitorus jika dibandingkan dengan rumus (y on y) atau antara bulan September 2018 ke bulan September 2019, tercatat jumlah penduduk miskin di NTT juga mengalami penurunan sebanyak 4,65 ribu orang.
“ Jadi secara akumulasi dapat dipresentasikan bahwa penduduk miskin di NTT pada bulan September 2019 tercatat sebesar 20,62 persen, atau meningkat 0,47 persen poin terhadap Maret 2019 dan menurun 0,41 persen poin terhadap bulan September Tahun 2018 ,” jelas Darwis Sitorus.
Sementara di tahun 2019 lanjut Darwis Sitorus untuk presentasi penduduk Miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019 sebesar 8,84 persen dari 114,12 ribu orang turun menjadi 8,34 persen atau sekitar 108,62 ribu orang di bulan September 2019.

Baca Juga :  Presiden Tinjau Puncak Waringin dan Kawasan Terpadu Marina yang Akan Jadi Area Wisata Baru di Labuan Bajo

“ Jika dibanding Maret 2019 jumlah penduduk miskin September 2019 didaerah perkotaan maka turun sekitar sekitar 5,5 dari 114,12 ribu orang pada Maret 2019 menjadi 108,62 ribu orang pada September 2019 ,” katanya.
“ Daerah Pedesaan juga menunjukan penurunan sekitar 11,4 ribu orang dari 1.032,20 ribu orang pada Meret 2019 menjadi 1.020,84 ribu orang pada September 2019 ,” ujar Darwis Sitorus.
Sementara untuk penduduk miskin di daerah pedesaan yang pada bulan Maret 2019 sebesar 24,91 persen atau sekitar 11, 4 ribu orang dari 2.032,20 ribu orang. “ Ini berarti turun menjadi 24,45 persen atau sekitar 1.020,84 ribu orang dibulan September 2019 ,” ujar darwis Sitorus.
Walaupun presentasi kemiskinan di daerah pedesaan dan perkotaan cukup besar ujar Darwis Sitorus namun jumlah penduduk miskin dari kedua pemetaan wilayah tersebut cenderung menurun.
“ Jadinya per periode bulan September 2019 masing-masing sebesar 11,4 ribu orang atau 24,91 persen menjadi 24,45 persen untuk penduduk pedesaan. Sementara untuk masyarakat perkotaan 5,5 ribu orang atau 8,84 persen menjadi 8,34 persen ,” katanya.
Sementara untuk garis kemiskinan pada September 2019 tercatat sebesar Rp 383.782/ kapita/ bulan ( 78,04 %) dengan komposisi garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp 84.286/kapita/bulan ( 21,96 %).
“ Secara rata –rata rumah tangga miskin di Provinsi NTT pada September 2019 memiliki 5,81 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata –rata adalah sebesar Rp 2.229.657/ rumah tangga miskin/bulan.
Darwis Sitorus juga menyebutkan persentase Penduduk Miskin menurut Provinsi pada bulan September 2019 dari 33 provinsi mengalami penurunan selain itu terdapat 6 Provinsi dengan penurunan persentase penduduk miskin tertinggi yaitu
Provinsi Papua : 0,98 persen poin
Provinsi NTB : 0,68 persen poin
Provinsi Papua Barat : 0,66 persen poin
Provinsi NTT : 0,47 persen poin
Provinsi Bengkulu : 0,32 persen poin
Provinsi Lampung : 0,32 persen poin

“ Selain itu terdapat 1 Provinsi yang mengalami kenaikan
persentase penduduk miskin dari bulan Maret hingga September 2019 yaitu Maluku Utara yakni 0,14 persen poin ,” tutup Darwis Sitorus.

  • Bagikan