ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Operasi Pekat 2025, Polres Malaka Amankan Pasangan Tukar Lendir Ilegal di Kamar Hotel, diduga Ber KTP TTU

Avatar photo
Editor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

MALAKA, fokusnusatenggara.com  — Kepolisian Resor  Malaka  melakukan Oerasi Penyakit Masyarakat ( Pekat ) tahun 2025

Dalam oeparasi ini Tim gabungan dari Polres Malaka dari Satuan Reskrim, Intelkam, Sabhara, dan Provost dipimpin langsung Kapolres yang bergerak pada Kamis, (15/5/2025) malam itu menyasar sejumlah kos –kos an, hotel dan tempat hiburan malam di kota Betun.

Di salah satu penginapan di Kota Betun, petugas mengetuk pintu satu per satu. Mereka memeriksa identitas penghuni, menyisir setiap sudut kamar, dan mencatat siapa saja yang tidak bisa menunjukkan bukti resmi sebagai pasangan suami-istri.

Baca Juga :  Tinjau Proyek Pebangunan Rusus Eks Timor Leste, Kajati NTT Tegaskan :  Terindikasi Korupsi

Disebuah salah satu kamar hotel tersebut tim menemukan pasangan yang bukan suami. Sebut saja, Mr X dan Mrs Y. Keduanya hanya pasangan tukar lendir saja. Tim langsung mengamankan dan mengidentifikasi keduanya.

Sesuai info media ini, yang pria sebut saja Mr X itu seorang wiraswasta yang memiliki isteri anak. Begitu juga si wanita, Mrs Y seorang pegawai kontrak dari salah satu Kecamatan, juga memiliki suami dan satu anak.

Baca Juga :  Kasus Maksi Ngkeros Berakhir, Gakumdu Manggarai Keluarkan SP3

Kapolres Malaka, AKBP Riki Ganjar Gumilar, S.I.K., M.M membenarkan bersama anggotanya melaksanakan operasi pekat 2025. Sasarannya tempat hiburan, kos –kosan dan penginapan.

“ Razia ini adalah bentuk komitmen kami menjaga ketertiban dan moralitas publik,” kata AKBP Riki Ganjar Gumilar ( 16/5).

Dia membenarkan bersama anggotanya dalam operasi tersebut juga menemukan pasangan yang bukan suami isteri sesuai data identifikasi.

Baca Juga :  Polda Limpahkan Empat Tersangka Kasus Korupsi RSP Boking ke JPU Kejati NTT

“ Ya, kami menemukan pasangan pria dan wanita yang bukan suami isteri. Setelah diidentifikasi, kami memberikan pembinaan  dan minta kembali ke rumah masing-masing ,” jelas AKBP Riki.

Dilokasi lain lanjut AKBP Riki, tim gabungan menemukan beberapa botol miras tradisional serta barang-barang mencurigakan yang kini menjadi barang bukti.

AKBP Riki  mengenaskan operasi ini akan terus dilakukan sampai masyarakat benar-benar merasa aman.

  • Bagikan