KUPANG,fokusnusatenggara.com- Polemik perekrutan Calon Taruna (Catar) Akpol Tahun 2024 di Panda Polda NTT yang viral dipersoalkan. Ternyata pelaksanaannya secara terbuka, transparan sesuai ketentuan persyaratan. Ada dua jatah yakni untuk reguler/regional Polda NTT diberi kuota 6 orang. Sementara untuk kuota Mabes ada 5 orang.
Bedanya Polda NTT hanya diberi kewenangan menyeleksi casis taruna Akpol yang regional, tidak untuk kuota Mabes. Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy menyebutkan pihaknya memahami protes yang viral terkait catar Akpol ini. Namun sesuai hasil survei selama pelaksanaan seleksi, 80 % para peserta merasa puas dengan pelaksanaan rangkaian seleksi.
Alasannya, karena dari proses seleksi sampai pengumuman hasil setiap tahapan seleksi transparan dan selalu diawasi oleh Pengawas Internal maupun eksternal. Dan hasil nilai para casis langsung ditayangkan begitu selesai ujian. Para casis diberi kesempatan melihat nilai disertai tandatangan terkait hasil nilai tersebut.
“Khusus untuk kuota Kuota Mabes Polri sebanyak lima orang. Dalam penentuannya ditunjuk oleh Mabes Polri untuk mengikuti seleksi Tingkat Pusat dan Kuota Mabes Polri sama sekali tidak mengganggu DIPA Polda NTT. Sekali saya tegaskan, bahwa penentuan kuota Mabes Polri tidak mempengaruhi penilaian, apalagi mengurangi kuota regular calon taruna Akpol,” tegas Kombes Pol Ariasandy kepada wartawan 13 Juli 2024
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.