KUPANG,fokusnusatenggara.com– Aksi demosntrasi massa yang mendukung rencana pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah (Palo-Tana Merah) yang menghubungkan pulau Larantuka dan Adonara NTT masih berlanjut. Hari ini puluhan massa kembali melakukan demonstrasi ke DPRD NTT, yang menamakan diri Aliansi NTT Satu.
Puluhan massa yang datang kembali mempertanyakan soal pernyataan anggota DPRD NTT, Jefri Un Banunaek. Dimana dalam pernyataan Banunaek yang dilansir salah satu media harian terbitan NTT, disitu Banunaek menyatakan, NTT bukan hanya Flores dan Adonara sehingga mendapat perlakukan istimewa pembangunan jembatan senilai Rp. 5.1 Triliun.
Saat menggelar pertemuan di ruang Kelimutu yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Muhammad Ansor, siang tadi tidak bisa berakhir dengan baik karena aliansi tetap ngotot untuk meminta kehadiran Jefri guna mempertanggungg jawabkan pernyataannya.
Ketua Aliansi Satu NTT, Adrianus dengan suara keras mengatakan, mereka hanya ingin mendengarkan klarifikasi atas pernyataannya itu. “Yang membuat pernyataan itu harus mengklarifikasikan pernyataanya tersebut,” tegasnya.
Rapat akhirnya dibubarkan karena massa tetap mendesak untuk menghadirkan Jefri Banunanek, karena dia yang membuat penryataan dia pulalah yang harus mengklarifikasikan pernyataannya itu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.