Adonara, fokusnusatenggara.com / 16 September 2019
Bupati Flores Timur Antonius Hadjon, Minggu malam, 15 September 2019 menutup secara resmi Festival Lamaholot Flores Timur kedua di Desa Karing Lamalouk keamatan Adonara Timur.
Dalam sambutannya dihadapan ribuan peserta festival ini, Bupati Antonius meminta agar kebersamaan, persaudaraan yang telah dibangun harus terus dipupuk. Karena soal kebersamaan dan gotong royang ini adalah budaya, ciri khas asli peningalan leluhur orang Lamaholot.
“Mengakhiri hari kelima festival Lamaholot, Nubun Tawa dan Festival Nusa Tadon Adonara ini saya minta untuk terus kita laksanakan gotong royong dalam kehidupan kita sehari-hari, untuk membangun Flores Timur. Melalui festval Lamaholot ini pula kita telah mengggali dan mengatraksikan kembali seni budaya peninggalan leluhur yang selama sudah ditinggalkan ,” kata Antonius Hadjon.
Antonius Hadjon yang juga Ketua DPD PDIP Flores Timur ini juga mengapresiasi kebersamaan, gotong royong dalam nuansa persaudaraan seluruh masyarakat Nusa Tadon Adonara, selama berlangsungnya festival ini.
“Saya apresiasi kebersamaan warga Adonara. Karena dalam kebersamaan kita menemukan kerendahan hati. Dan dalam kerendahan hati juga kita telah melakukan hal yang besar satu dan lainnya di Nusa Tadon Adonara. Kebersamaan dalam budaya ini harus terus kita pupuk karena sebagai jati diri kita orang Lamaholot ,” ujar Antonius Hadjon.
Dia juga kembali menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang begitu peduli dan memasukan festival seni budaya Lamaholot dalam 20 titik platform Indonesiana.
“ Kita warga Lamaholot Flores Timur sepentasnya mengapresiasi, menyampaikan terima kasih kepada Pak Menteri P dan K atas kepeduliannya kembali menggali dan melestarikan budaya –budaya Lamaholot yang selama telah dilupakan dan terancam punah. Karena itu kita harus penuh aktif mendukung kebijakan ini. Semua atraksi budaya akan diusahakan ditampilkan kembali pada acara adat dan kenegaraan ,” jelas Antonius Hadjon.
Bupati Antonius juga mengatakan, ketika membuka festival Nubun Tawa di Desa Bantala, Kecamatan Lewolema 11 September 2019 lalu, dirinya telah menandatangani peraturan bupati ( Perbup ) tentang pengurangan sampah plastik.
“ Selama 5 hari festival Lamaholot ini saya menemukan sesuatu yang bersih. Tidak ada banyak sampah, tidak ada lagi botol-botol plastik, tidak ada lagi gelas-gelas plastik dan lainnya. Ini harus terus kita kita jaga soal kebersihan juga sudah diatur dan dilaksanakan zaman leluhur orang Lamaholot ,” kata Bupati Antonius Hadjon, diiringi tepukan tangan dari ratusan masyarakat Adonara di festival itu.
Festival Lamaholot hari kelima yang diikuti semua warga Desa di Pulau Adonara ini berlangsung cukup meriah. Diawali dengan tarian Gawe Au, Tubo Uwa, Balumpa dan Gae Wata.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.