Labuan Bajo, fokusnusatenggara.com / 11 Juni 20-19.
Pembangunan ekonomi NTT harus menjadi komitmen agar label Provinsi termiskin tidak ada lagi. Karena itu para Bupati/Walikota untuk diharapkan bekerja sama secara tersinergi antara Pemprov, Pemkab, Bank NTT dan Pelaku ekonomi/koperasi di masing-masing wilayah.
“ Kita harus bangkit dan keluar dari label sebagai Provinsi termiskin. Salah satunya harus jadikanlah NTT sebagai pasar utama dari semua komoditas yang dihasilkan oleh rakyat NTT sendiri ,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat membuka Rapat Kerja dengan 22 Bupati/Walikota se-NTT di Ayana Hotel, Labuan Bajo, Senin (10/6/2019) pagi.
Caranya jelas Gubernur Viktor, dengan mengembangkan produk-produk ekonomi lokal dan memasarkannya di antara wilayah Kabupaten/Kota. “Saya yakin NTT ini memiliki produk ekonomi lokal yang sangat potensial. Kembangkan itu, pasarkan antara Kabupaten, kita harus saling mendukung ,” pintanya.
Untuk itu tegas Viktor Bungtilu Laiskodat, kebiasaan mendatangkan produk-produk dari luar harus ditinggalkan. Secara bertahap harus mulai mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk dari luar NTT.
“ Kita harus melakukan perlindungan terhadap semua komoditas ekonomi yang dimiliki, contohnya Kopi. Kopi yang kita miliki sangat luar biasa enak dan menjadi kopi terbaik dunia. Tetapi hotel-hotel dan restaurant-restorant di NTT masih menggunakan kopi dari luar. Kedepan kita haruskan dan wajibkan mereka pakai kopi NTT ,” ujar Viktor Bungtilu Laiskodat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.