BETUN,fokusnusatenggara.com- Keberadaan Daerah Irigasi (DI) Benenain di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dampaknya sangat besar terhadap realisasi program primadona Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, yakni Revolusi Pertanian Malaka (RPM).
Bahkan DI Benanin dengan luas mencapai hampir 10 ribu hektar dengan kecepatan debit air sebesar 13 meter kubik per detik tersebut, sangat membantu tiga kecamatan di Kabupaten Malaka, yakni Malaka Tengah, Malaka Barat dan Weliman, dalam pemanfaatan air untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan.
“Jadi untuk kami di Malaka, terutama daerah yang dilalui aliran sungai benenain, tidak perlu tunggu hujan untuk tanam. Sebab dengan adanya air yang melimpah, masyarakat bisa mengolah lahan secara maksimal,” ujar Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, dalam sebuah kesempatan wawancara dengan media beberapa waktu lalu.
Dengan air yang melimpah ini, tandasnya, pola pengaturan sisa diserahkan kepada dinas teknis terkait. Dimana Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) wajib mengatur dengan baik, agar aliran air bisa dinikmati dengan adil dan merata oleh semua warga.
“ Air sudah melimpah, sisa PUPR jalankan fungsi pengaturan dengan baik, agar bisa dinikmati dengan adil dan merata oleh masyarakat,” ungkapnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.