Hingga posisi per Juni 2020, penempatan DPK sebesar Rp. 12,74 Triliun atau alami Peningkatan Distribusi sebesar Rp. 1,86 Triliun dengan posisi presentase sebesar 17,12 persen dari posisi 31 Desember 2019.
“Untuk DPK masih didominasi oleh simpanan Berjangka sebesar 37,42 persen, giro 34,87 persen dan tabungan sebesar 27,72 persen,” bebernya.
Dari data yang dihimpun redaksi, dengan posisi demikian, persyaratan portofolio kredit dapat disimpulkan dari persyaratan kinerja yang baik. Sebab Rasio Setoran Pinjaman (LDR) yang berkembang baik hingga Juni 2020 sebesar 80, 34 persen. Dengan kondisi ini, ekspansi tetap dilakukan dengan keseimbangan dengan pertumbuhan DPK yang berhasil ditingkatkan.
Dari sisi permodalan Bank NTT, saat ini masih sangat kuat. Hal ini dapat dilihat dari Rasio Kewajiban Penyedia Modal Minimum (KPMM) hingga Juni 2020 sebesar 20,24 persen atau Rp. 1, 83 Triliun, atau alami kenaikan dari 31 Desember 2019 sebesar Rp. 46, 29 Milliar atau 2,60 persen.
“Rasio KPPM kita masih tetap diatas standar yang ditentukan melalui manejemen modal bank,” katanya.
Melihat kinerja keuangan Bank NTT hingga Juni 2020, maka optimisme manejemen Bank NTT untuk pengembangan lebih baik akan berhasil. Dari data yang ada, Rasio Rentabilitas Bank (rasio untuk memngukur kemampuan bank atau perusahan), sangat terukur dari berbagai rasio lainnya. Dimana pada Juni 2019, Rasio Returt on Asset (ROA) sebesar 1,86 persen, Rasio Return on Equity (ROE) sebesar 13,19 persen, dan Rasio Net Inters Margin 6,31 persen. (fatur)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.