Pada 5 secon babak ketiga, babak terakhir pertandingan berjalan, dimana tim Wasit-Juri masih mendiskusikan hasil akhir pertandingan kedua atlet tersebut karena terjadi pelanggaran yang dilakukan Pesilat DKI Jakarta, Andini terlihat gemetar, berdoa, sambil menahan air matanya.
Air mata kebahagiaan Andini ia melepasnya, ketika petugas dari meja Wasit mengumumkan bahwa dirinyalah yang memenangkan pertandingan tersebut, sekaligus memastikan dirinya menjadi perebut medali emas pertama untuk Kontingen Nusa Tenggara Timur, yang ikut berlaga di PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut.
Ia kemudian dijemput oleh pelatihnya, Junaidin Aklis, sambil memeluk dan menggendongnya, serta sujud berdoa penuh syukur di atas matras Gelanggang pertandingan. Hasil yang sangat membanggakan bagi dirinya, ketika Upacara Penghormatan Pemenang, ia tampil penuh percaya diri, dan bisa mewujudkan mimpinya membahagiakan orang tercinta yakni, Mama dan Bapak.
Tim PON NTT Tahun 2024 Aceh dan Sumatera Utara adalah menurunkan 188 atlet, 25 Manager, dan 57 Pelatih. Semuanya dapat menjalankan perannya dengan penuh tanggungjawab, dalam membawa nama harum NTT di kanca nasional.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.