SURABAYA, fokusnusatenggara.com– Kepala Polri Jenderal Sutarman meminta maaf kepada keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 atas lamanya proses identifikasi jenazah. Menurut Sutarman tim Disaster Victim Identification membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengidentifikasi karena terkait kondisi jenazah.
“Kalau sidik jari masih utuh, hitungan menit saja sudah teridentifikasi. Tapi kalau sudah tidak ada sidik jarinya, tidak lengkap, tim ahli menyampaikan ke saya butuh tiga minggu,” ujar Sutarman, dalam konferensi pers di Crisis Center AirAsia, Kompleks Mapolda Jawa Timur, Senin (5/1/2014).
Sutarman memastikan bahwa seluruh jenazah yang ditemukan oleh Badan SAR Nasional, pasti akan teridentifikasi walau pun membutuhkan waktu yang lebih lama. Bagi jenazah yang tidak sempurna, tim DVI mengandalkan data post-mortem berupa gigi geligi dan DNA. Dua data tersebut, kata Sutarman, adalah data yang paling bertahan lama dari tubuh seseorang.
“Untungnya data ante-mortem, khususnya DNA dan gigi sudah semua kita kumpulkan dari keluarga. Karena itu tidak ada alasan untuk tidak teridentifikasi,” ujar dia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.