KUPANG,fokusnusatenggara.com- Amos Corputy, mantan Dirut Bank NTT yang juga pemegang saham meyarankan agar bank NTT melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk klarifikasi banyaknya temuan dalam LHP BPK RI Perwakilan NTT tahun buku 2013-2014.
“ Saya sarankan agar pemegang saham untuk lakukan RUPS Luar Biasa dengan direksi agar meminta penjelasan terkait temuan ini. Bila perlu RUPS ini juga menggantikan direksi yang bermasalah dan bertanggung jawan atas soal ini,” jelasnya ketika dihubungi wartawan siang tadi.
Selain mengusulkan RUPS Luar Biasa, Corputy juga mendukung upaya Hak Angket dari Fraksi Demokrat dan Komisi III DPRD NTT, untuk tindak lanjuti pembagian dana tantiem (bonus) dan jasa produksi (jaspro) di Bank NTT tahun buku 2013-2014 yang menjadi temuan dalam LHP BPK RI Perwakilan NTT.
“Saya setuju dengan upaya itu. Panggil saja kalau memang ada masalah supaya bisa diclearkan. Prinsipnya, kalau ada temuan pasti ada masalah,” kata Amos
Menurutnya, dana tantiem diberikan oleh pemilik kepada pengurus yakni direksi dan komisaris. Sedangkan Jasa Produksi (Jaspro) diberikan kepada karyawan. Itu semua hak mereka, yang diberikan setelah diaudit dan disetujui RUPS.
Namun, kata dia, jika dalam pembayaran ada masalah itu urusan manajemen . Jika memang ada temuan yang tidak beres, harus tanyakan kepada manajemen.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.