MENIA,fokusnusatenggara.com- Kendati baru 8 tahun menjadi kabupaten sendiri, Sabu Raijua yang dulu menjadi bagian dari Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah membuktikan diri sebagai daerah baru yang mempu mengolah potesi daerah dengan maksimal. Bahkan untuk daerah ukuran kecil, Sabu mampu bersaing dengan daerah lain di NTT, dalam hal menciptakan kemandirian bagi masyarakatnya.
Hal ini tentu tidak terlepas dari kemampuan Marthen Dira Tome, Bupati Sabu Raijua, dalam melihat potensi alam yang bisa dikembangkan, guna mendatangkan nilai ekonomis bagi masyarakat setempat. Setelah garam Nataga yang sudah merambah pasar nasional, kini rumput laut menjadi sektor yang akan dikembangkan pemerintah setempat, menyusul Pabrik Air Mineral.
Bahkan dari 22 kabupaten dan kota di NTT, Sabu Raijua adalah daerah yang memiliki pabrik rumput laut sekarang ini, ketika daerah lain masih berkutat dengan sentra pengelolaan dan industri rumahan. Sabtu, 13 Agustus 2016, Gubernur NTT, Frans Leburaya, meresmikan Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Kelurahan Limaggu, Kecamatan Sabu Timur. Selain itu, Gubernur juga menyempatkan diri untuk panen Garam di Desa Bodae Kecamatan Sabu Timur dan melihat Pabrik Air dalam kemasan di Kelurahan Limaggu.
Dalam sambutannya usai meresmikan pabrik, Frans Lebu Raya mengatakan, bahwa apa yang dikerjakan oleh Pemerintah di Kabupaten Sabu Raijua telah melampau target dari estimasi yang dipikirkan dirinya. Untuk itu pembangunan yang dilakukan saat ini wajib didukung oleh semua pihak demi tercapainya kemajuan bersama.
“Sabu Raijua telah menunjukkan diri bisa dan mampu melakukan berbagai inovasi dan terobosan-terobosan baru yang kadang sering dianggap sebelah mata oleh orang lain. Saya selalu tekankan pada para kadis supaya jangan takut untuk melakukan terobosan -terobosan sehingga bisa menciptakan peluang baru,” kata Lebu Raya.
Dia juga berpesan agar Bupati Marthen Dira Tome bisa membuat badan usaha berbentuk Perseroan terbatas (PT), yang akan mengelola tiga pabrik (Rumput Laut, Garam dan Air Meneral) yang ada saat ini. Dengan demikian maka pemerintah bisa bagi hasil, dan dari hasil tersebut digunakan untuk membangun Sabu Raijua. Melihat potensi dan hasil yang telah dicapai maka pembangunan Sabu Raijua akan lebih maju dari kabupaten lain di NTT.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.