KUPANG,fokusnusatenggara.com- Gubernur Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat berharap agar Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) RI harus menjadi sebagai Sea and Coast Guard atau kesatuan penjaga pantai, yang tidak hanya fokus pada Pulau Timor saja melainkan peran tersebut harus ada di Pulau Sumba, Pulau Flores dan Kabupaten Kepulauan lainnya.
Harapan tersebut disampaikan VBL, sapaan akrab Gubernur NTT ini, saat menerima audiens Tim Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) RI yang dipimpin oleh Direktur Badan Kerjasama Keamanan Laut RI, Laksamana Pertama Sandy Latief, di Ruang Kerja Gubernur NTT, Selasa, 9 November 2021.
“Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km dengan luas perairan laut mencapai 5,8 juta kilometer persegi yang merupakan 71 persen keseluruhan wilayah Indonesia dan memiliki jumlah pulau sebanyak 17.504. Hal ini membuktikan laut merupakan penopang kehidupan kita bahkan anak dan cucu kita nanti. Untuk itu negara mesti hadir dan bertanggungjawab untuk memberikan keamanan di wilayah laut melalui penjaga pantai dan laut (Sea and Coast Guard),” ungkap Gubernur.
Untuk optimalisasi peran tersebut, Gubernur NTT juga meminta agar BAKAMLA RI mampu hadirkan Stasiun Peringatan Dini Keamanan dan Keselamatan Perairan di Labuan bajo dan Alor, dengan standar dan kualifikasi dunia.
“Stasiun Peringatan Dini Keamanan dan Keselamatan perairan yang akan dibangun oleh BAKAMLA RI di Kabupaten Kupang, harapanya terdapat juga di Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Alor dengan kelengkapan fasilitas standar dunia,” pintanya,
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.