BETUN,fokusnusatenggara.com- Pilkada serentak tahun 2020 sebentar lagi. Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, juga akan menghelat hajatan politik lima tahunan tersebut. Saat ini banyak nama dimunculkan untuk maju bertarung dalam gong suksesi pada Kabupaten termudah di NTT. Ada Nama Stef Bria Seran, Bupati Kabupaten Malaka saat ini, Simon Nahak, advokat dan politisi Partai Perindo, hingga Wendelinus Taolin, politisi PAN yang juga saat ini aktif sebagai Anggota DPRD Malaka.
Namun demikian, berbeda dengan Stef Bria Seran dan Simon Nahak, Wande begitu biasa ia disapa, dirinya maju bertarung kali ini untuk posisi calon wakil Bupati. bahkan untuk menuju pada proses “kawin politik” nantinya, semua instrumen sudah dilakukan. dari membuka komunikasi politik sampai pada pembentukan tim kerja.
” Saya tidak muluk – muluk untuk target politik kali ini. Saya hanya berproses dengan dinamika yang ada untuk posisi calon wakil bupati,” ungkap suami dari Maria Eva Anggelina Un kepada fokusnusatenggara.com di Desa Tunabesi, Kecamatan Io Kufeu, Senin, 8 Juli 2019.
Dijelaskan Putra bungsu dari Almarhum Jeremias Antonius Taolin dan Almarhumah Sofia Mako Berek ini, politik itu adalah proses yang penuh dengan intrik serta komunikasi yang intens guna menselaraskan pendapat dan argumen. Sejauh ini dirinya hanya mengikuti proses tersebut dengan percaya pada kualitas proses yang ada.[sc name=”BACA”]
” Dinamika dalam politik itu sangat kompleks. Hanya dengan proses yang benar saja, maka akan berbuah hasil yang baik. Demikian juga sebaliknya, apabila kita berproses salah maka hasil juga akan salah,” jelas Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Malaka ini.
Dalam membangun komunikasi politik, menurut bapak empat anak ini, dirinya selalu mengedepankan sikap jujur dan bicara apa adanya. Atas sikap itu, pintu komunikasi selalu terbuka. Bahkan santer terdengar saat ini, dirinya akan disandingkan dengan Stef Bria Seran, Bupati Petahana saat ini, untuk maju dalam gelanggang politik Pilkada Malaka.
” Ya komunikasi dengan pak bupati sejauh ini lancar dan selalu terbuka. kita sisa menunggu setelah El Tari Memorial Cup ini, akan diskusi lagi untuk merumuskan pikiran pikaran baik soal bagaimana membangun malaka ini kedepan,” ungkapnya.
Wande selalu bicara apa adanya tanpa membungkus kepentingan lain. Masuknya nama dia dalam kontestasi ini, tidak lepas dari dukungan semua pihak, terutama keluarga besar yang ada di lima kecamatan daeah Foho (sebutan daerah gunung bagi orang Malaka,red). selain dukungan yang kuat, alasannya sebab Wande banyak disebut masyarakat sebagai sosok yang rendah hati dan selalu mendengar keluhan masyarakat. Sikap rendah hati ini didapat dan diajarkan langsung oleh sang kakak tertua Ludovikus Taolin, yang telah malang melintang dalam dunia politik.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.