ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Sinar Mas Dirikan Politeknik Di Berau Coal

  • Bagikan

BERAU, fokusnusatenggara.com, Menjawab kebutuhan tenaga kerja terdidik dengan memprioritaskan potensi setempat, mendorong PT. Berau Coal – yang hari ini genap berusia 36 tahun – mendirikan politeknik pertama di kabupaten tersebut.

“Kehadiran lembaga pendidikan vokasi di bidang pertambangan, yang berasal dari inisiasi perusahaan dan berada persis di sentra pertambangan adalah upaya menjaring potensi setempat, berikut membekali mereka dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Direktur Utama Berau Coal, Fuganto Widjaja saat peresmian Program Pemberdayaan Masyarakat di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan  5 April 2019.

Menurut Fuganto Widjaja, Politeknik Sinar Mas Berau Coal bermula dari diklat berdurasi tiga bulan bagi para lulusan sekolah menengah atas, dan kini bertumbuh menjadi lembaga pendidikan Diploma pertama di Kabupaten Berau, Kalimantan ini.

Baca Juga :  Terlalu Banyak Menuntut, PDIP Bisa Kehilangan Jokowi

“ Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong keterlibatan sektor industri guna berbagi pengetahuan, kompetensi dan kecakapan dalam  menghasilkan sumber daya siap kerja ,” kata Fuganto Widjaja.

Di tahun 2018, politeknik yang dikelola oleh Yayasan Dharma Bakti Berau Coal ini kata Fuganto Widjaja,mendapatkan izin membuka program studi Diploma 4 Teknik Rekayasa Logistik, Diploma 3 Perawatan Mesin Pertambangan serta Diploma 3 Survei dan Pemetaan menggunakan pendekatan dual system yang memadukan pembelajaran sebanyak 30 persen dan 70 persen selebihnya berupa praktik di lingkungan kerja, sesuai kebutuhan industri, dalam hal ini pertambangan. “ Para lulusan nya nanti  akan menyandang, menerima sebuah sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah ,” kata Fuganto Widjaja

Baca Juga :  Pemko Kupang Serahkan Sarana Perikanan Untuk Nelayan

Sementara itu Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mengatakan mengedepankan potensi setempat tak hanya dilakukan pada sumber daya manusia namun menjangkau pula komoditas unggulan. “ Jadi kami tidak hanya konsentrasi pada sumber daya manusia. Tetapi perusahaan juga melakukan praktik budi daya kakao bagi masyarakat sekitar pertambangan ,” kata Saleh Husin.

  • Bagikan