ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Mahasiswa Hindu NTT Dorong Pemerataan Akses Ibadah, Pendidikan dan Kesehatan

Avatar photo
Reporter : DICKY TAUNAISEditor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

KUPANG, fokusnusatenggara.com  —  Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Nusa Tenggara Timur menyampaikan sejumlah aspirasi strategis dalam audiensi bersama Penjabat Gubernur NTT, Melki Laka Lena pada Kamis (8/5) di Kantor Gubernur NTT. Tiga isu utama yang diangkat dalam pertemuan tersebut yakni akses infrastruktur menuju tempat ibadah, pemerataan pendidikan, serta peningkatan layanan kesehatan di daerah terluar dan kepulauan.

Ketua PD KMHDI NTT, I Putu Eka Saputra, menyampaikan urgensi perbaikan jalan menuju Pura Oebanantha, Kupang, yang menurutnya bukan sekadar isu pembangunan fisik, tetapi menyentuh langsung aspek spiritual, keselamatan, dan kenyamanan umat Hindu dalam beribadah.

“Pura ini bukan hanya tempat sembahyang, tetapi simbol eksistensi umat Hindu di Kupang. Saat ini aksesnya terganggu oleh aktivitas pasar yang meluas hingga badan jalan. Kondisi ini perlu segera ditata ulang,” tegasnya.

Baca Juga :  Bimtek Penyusunan Legal Drafting Bagi Aparat Desa Lingkup Pemkab Kupang

Lebih lanjut, KMHDI menekankan pentingnya keadilan dalam akses pendidikan dan kesehatan. Masih adanya ketimpangan fasilitas di daerah pelosok menjadi sorotan utama, mengingat dua sektor ini merupakan fondasi pembangunan kualitas sumber daya manusia di NTT.

“Selama akses pendidikan dan layanan kesehatan tidak merata, pembangunan manusia akan timpang. Kita tidak bisa bicara tentang kemajuan jika anak-anak di pelosok tidak punya guru atau akses ke puskesmas,” tambah I Putu Eka.

Baca Juga :  RSUD Rujukan Corona Komodo Labuan Bajo Kekurangan Alat Pelindung Diri

Dalam pertemuan itu, hadir pula perwakilan Pengurus Pusat KMHDI, I Gede Agus Parama Natha, yang menekankan pentingnya integrasi antara pendidikan, kesehatan, dan penguatan ekonomi berbasis kerakyatan. Menurutnya, kualitas SDM yang baik akan menjadi landasan bagi tumbuhnya ekonomi kreatif dan UMKM yang berkelanjutan.

“Kami melihat pembangunan daerah harus berpijak pada pemberdayaan manusia. Ketika pendidikan dan kesehatan kuat, maka ekonomi lokal juga bisa tumbuh secara alami dan mandiri,” ujarnya.

  • Bagikan