Kupang, fokusnusatenggara.com / 6 Masret 2020
Provinsi NTT sampai sekarang masih bebas dari virus Corona (Covid-19). Berita yang viral di dunia maya, media social itu tidak benar.
“ Perlu saya tegaskan bahwa Provinsi NTT hingga saat ini belum ada kasus khusunya kasus Covid-19. Tolong masyarakat tenanag, jangan terpenggaruh dengan viralnya media social bahwa di Kupang, sudah ada terjangkit virus Corona /Covid-19 ,” kata Kadis Kesehatan Prov9insi NTT, drg Domi Mere per telepon ( 4/3).
Walau belum masih bebas virus Corona /Covid-19 jelas drg Domi Mere Pemerintah Probinsi NTT tetap memberi perhatian penuh, siaga melakukan pencegahan masuknya virus tersebut.
“ Pemprov NTT saat ini siaga penuh untuk mencegah masuknya virus ini. Bahkan sejak 30 Januari 2020 lalu, Pemprov NTT, melalui surat Kepada Semua Bupati / Walikota se NTT untuk siaga didaertah masing –masing. Pak Gubernur telah menginstruksikan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini terhadap masuknya Covid19 di NTT ,” ujar drg Domi Mere.
Kesiapsiagaan mencegah masuknya virus ini ujarnya, Pemrov NTT mengikuti pedoman pencegahan dan penatalaksanaan penyakit sesuai dengan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI dan World Helath Orhanizatio (WHO).
“ Jadi berdasarkan pedoman tersebut, telah ditetapkan tiga rumah sakit di NTT yang akan menjadi rumah sakit rujukan emergin decease, yakni RSUD Prof Johannes Kupang, RSUD TC Hillers Maumere dan RSUD Komodo di Labuan Bajo Manggarai Barat ,” ujar drg Domi Mere.
Karena itu drg Domi Mere menghimbau warga NTT jangan panic dengan viralnya media sosial belakkangan ini bahwa sudah ada dua pasien Corono yang tengah dirawat di RSUD WZ Johanes Kupang.
“ Saya minta masyarakat jangan panic dengan viralnya masalah ini. Karena sesungguhnya tidak benar. Bahwa ada dua orang yang diperiksa karena penyakit batuk pilek itu betul. Tetapi bukan karena vitus Corona ,” tegas drg Domi Mere.
Sementara itu pihak RSUD WZ Johanes Kupang menegaskan tidak ada pasien terjangkit Virus Corona yang tengah dirawat. “ memang ada dua pasien yang dirawat karena memiliki riwayat perjalanan ke daerah paparan Covid-19. Kedua pasien tersebut adalah karyawan BUMN.
“ Memang ada dua pasien yang dirawat dengan keluhan gejala batuk serta pilek. Keduanya sudah sehat. Kondisi klinis vital dalam batas normal, pemeriksaan lab rutin tidak didapatkan adanya kelainan. Karena itu keduanya dipulangkan ,” kata Direktur RSUD Prof Johanes Kupang Dr drg. Mindo Sinaga melalui penanggung jawab paru dr Nikson Eduard Faot.
Sebelumya, pada Selasa 3 Maret 2020 ada dua pasien flu yang memeriksakan diri di RSUD Prof Johannes Kupang ditempatkan di ruang isolasi rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Penempatan pasien di ruangan isolasi tersebut dilakukan terhadap keduanya yang mengeluh flu (batuk pilek) berdasarkan riwayat perjalanan mereka ke daerah (negara) yang terjangkit Virus Corona, yakni Jepang dan Korea Selatan. Dua pasien ini jadi viral didunia maya ( medsos ) bahwa terjangkit virus Corona.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.