KUPANG,fokusnusatenggara.com- Bupati Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diminta segera untuk menunjuk Pelaksan Tugas Harian, direktur atau direktur definitif PDAM Kabupaten Belu, pasca pengunduran diri Lusianus Loko Rain pada 4 April 2016 silam.
Permintaan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belu, Beny Halek, kepada fokusnusatenggara.com pagi tadi. Menurut Halek, permintaan ini didasarkan atas aksi mogok karyawan yang terjadi di PDAM Belu pasca pengunduran Loko Rain.
“ Para karyawan mulai mogok untuk kerja sebab tidak terima gaji. Penyebabnya adalah pemasukan yang fluktuatif bahkan hampir rugi. Untuk itu kita minta bupati segera sikapi ini,” jelasnya.
Namun demikian, tandas Halek, dalam penunjukan pimpinan PDAM yang baru, bupati diharapkan menempatkan sosok yang cakap dalam hal kepemimpinan, serta memiliki pengetahuan yang baik akan manejemen pengelolaan air minum.
“ Kalau penjabat pengganti kemampuannya sama dengan pejabat sebelumnya, ya kinerja PDAM akan seperti ini terus. Untuk itu harus tunjuk orang yang benar-benar mampu dan cakap kelolah perusahan ini,” pintanya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.