KUPANG,fokusnusatenggara.com- Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan sosialisasi serta pengenalan mata uang rupiah yang baru kepada seluruh masyarakat Kota Kupang, yang hadir dalam kegiatan Car Free Day (CFD), di Jalan Eltari Kupang, Sabtu, 7 Januari 2017.
Sosoialisai tersebut juga, merupakan sikap klarifikasi yang resmi dari pihak BI, akan berbagai isu miring yang menyertai beredarnya mata uang tersebut, pasca diluncurkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada 19 Desember 2016.
“ Kita wajib lakukan sosialisasi serta pengenalan mata uang baru kepada masyarakat, khusunya yang ada di Kota Kupang. Selain itu, BI juga merasa perlu untuk memberikan klarifikasi terkait beberapa isu miring yang beredar di masyarakat melalui media sosial akan integritas produk mata uang baru yang diluncurkan presiden,” ungkap Naek Tigor Sinaga, Kepala BI NTT dihadapan wartawan usai kegiatan CFD pagi tadi.
Sinaga menambahkan, ada empat isu miring yang menyertai peluncuran mata uang baru tersebut antaranya. (Pertama), terdapat gambar palu arit. (Kedua), warna mata uang uang yang katanya mirip dengan mata uang negara lain. (Ketiga), terkait pemilihan gambar pahlawan yang katanya tidak transparan. Dan (Keempat) pencetakan mata uang melebihi batas yang di butuhkan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.