KUPANG,fokusnusatenggara.com- Mantan Direktur Utama Bank NTT yang juga pemegang saham Seri B, Amos Corputy menilai, dari 28 nama yang mendaftar untuk ikut diseleksi menjadi calon direksi Bank NTT, banyak diantaranya yang dinilai tidak layak. Penilaian tersebut didasarkan atas kinerja serta pengalaman kerja selama berada di Bank NTT.
“ Saya tahu persis semua calon tersebut sebab mereka mantan anak buah saya. Beberapa diantaranya bagus, tapi ada juga yang tidak layak, karena kinerja yang tidak bagus bahkan pengalaman kerja belum memenuhi,” ungkapnya.
Ditambahkannya, beberapacalon direksi yang dinilai belum layak antaranaya, Bonafasius Ola Masan, Kepala Cabang Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang, Adi Didakus Leba, Kepala Cabang Khusus Bank NTT cabang Surabaya, Frist Dimu Heo, Kepala Cabang Bank NTT Sabu, dan Sony Pelokila, Kepala Cabang Bank NTT Alor.
“ Para kepala cabang saya pikir mereka harus menahan diri untuk satu periode ini. Supaya mereka belajar bagaimana memimpin Bank NTT. Sebab dari mereka ada yang beru menjabat kepada cabang seperti cabang sabu dan Cabang Utama Kupang,” jelasnya.
Bonefasius Ola Masan, Kepala Cabang Utama Bank NTT Kupang menurutnya, adalah salah satu calon yang dinilai tidak layak. Pasalnya, dalam kepemimpinannya di Cabang Utama Kupang, Bank NTT setiap tahunya mengalami kerugian. Kerugian tersebut antaranya laba yang didapat tidak sesuai dengan target serta angka kredit macet yang sangat tinggi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.