KUPANG,fokusnusatenggara.com- GM PLN Nusa Tenggara Timur (NTT), Richard Safkaur, siang tadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan DPRD NTT dan ratusan masyarakat Kota Kupang, terpaksa harus kabur meninggalkan ruang sidang DPRD NTT.
Kaburnya Safkaur dipicu oleh amarah masyarakat yang hadir, sebab tidak puas dengan jawaban pihak PLN dalam RDP terkait dengan program migrasi dari pelanggan pasca bayar ke pra bayar.
Dalam pertemuan tersebut, PLN dinilai ngambang dan tidak fokus menjawab soal keluhan dan tuntutan masyarakat. Dimana masyarakat yang hadir dalam RDP siang tadi menolak agar meteran yang digunakan dimigrasi ke listrik pra bayar.
Ketika dikejar sejumlah wartawan melalui pintu samping ruang sidang DPRD NTT, Safkaur enggan menjawab pertanyaan wartawan.
“Saya no coment, tanya saja ke DPR,” jelasnya singkat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.