ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Wiranto Ungkap akan Ada Gelombang Baru Libatkan Islam Radikal Buat Kekacauan

  • Bagikan

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, nantinya akan ada satu gerakan gelombang baru. Semua pihak diminta untuk waspada. Hal ini disampaikan usai melakukan rapat terbatas di kantornya, dengan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga dari pihak keamanan.

“Dari informasi yang kita terima, nantinya akan ada satu gerakan gelombang baru. Ini supaya kita waspada, kita sudah tahu, bahwa akan ada satu bentuk gerakan gelombang baru, yang akan melibatkan beberapa kelompok masyarakat,” kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Kamis (26/9).

Dia menyebut, salah satunya dan sudah terlaksana adalah menggerakkan pelajar. Dimana memprovokasinya, agar bisa menimbulkan korban.

Baca Juga :  Hari Pelanggan Nasional, Bandara El Tari Kupang Bagikan Cinderamata Kepada Penumpang

“Antara lain, kelompok pelajar. Ya sudah kemarin, mereka sudah menghasut, memprovokasi adik-adik pelajar untuk berhadapan dengan aparat keamanan, dengan harapan muncul korban, dan korban itu mempersalahkan aparat keamanan, korban menjadi martir. Martir kemudian menciptakan satu gerakan yang lebih besar lagi. Gerakan yang lebih besar lagi menyebabkan chaos. Dan chaos akan membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah yang sah. Dan itu yang disasar oleh mereka,” tutur Wiranto.[sc name=”BACA”]

Baca Juga :  Diperiksa Tim Dislaikad, Caesar Armed 12 Kostrad Siap Dukung Latgab TNI 2019

Selain itu, masih kata dia, akan juga mencoba menggerakkan kelompok dari Islam radikal atau garis keras.

“Gerakan gelombang baru ini kita harus waspada. Karena akan menggerakkan kelompok islam radikal, kelompok islam garis keras, istilahnya, akan dikerahkan di sana. Juga melibatkan suporter hati-hati, suporter bola kaki, juga akan disasar untuk dilibatkan itu. Kemudian teman-teman buruh, jangan sampai juga mau atau dipengaruhi oleh mereka-mereka yang akan membangun kekacauan ini,” ungkap Wiranto.

Baca Juga :  Presiden Jokowi: Keutuhan NKRI adalah Segala-Galanya

Dia juga menuturkan, tukang-tukang ojek, dan paramedis, juga akan digerakkan. Dengan cara menyebarkan informasi hoaks.

  • Bagikan