Jakarta, Gatra.com – Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais menyebutkan bahwa Free West Papua Movement telah mengagendakan pembahasan tentang referendum di Papua di Majelis Umum PBB.
“Jadi, pesan saya kepada Pak Jokowi, lihat United Liberation Movement for West Papua, Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat, sudah mengagendakan agar referendum disidangkan untuk Majelis Umum yang akan datang, Desember tahun ini. Jadi hati-hati, jangan anggap remeh,” kata Amien Rais dalam sambutannya di Milad ke-21 PAN di Kolong Tol Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (23/8).[sc name=”BACA”]
Amien khawatir, jika Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bukan tidak mungkin Indonesia akan bernasib seperti Uni Sovyet dan Yugoslavia. “Negara besar seperti Uni Sovyet dan Yugoslavia yang tampak kuat ekonominya, kuat militernya, kuat intelijennya, kuat kepolisiannya dan lain-lain, bisa runtuh dalam tempo minggu atau bulan.”
Amien meminta pemerintah agar tidak menyepelekan persoalan Papua demi menjaga keutuhan NKRI. Terlebih dengan kondisi saat ini yang menurutnya, warga Papua sedang marah akibat mendapat perlakuan rasialis.
“Seorang tokoh Papua bahkan sampai mengatakan, kalau memang Papua mau dibuang di NKRI, maka dia mau membuang NKRI dari Papua. Jangan main-main,” kata Amien.
Oleh sebab itu, Amien meminta Jokowi menunda pembahasan pemindahan ibu kota yang bukan prioritas, dan fokus menyelesaikan persoalan di Papua untuk menghindari disintegrasi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.