ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

TPNPB OPM Apresiasi Seratus Umat Katolik Timor Leste Ikut Missa Paus di Dili Bawa Bendera Bintang Kejora

Reporter : AVRANDO Editor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

DILI, fokusnusatenggara.Com – Tentara Pembebesan Nasional Papua Barat (TPNPB )  Organisasi Papua Merdeka ( OPM ) mengapresiasi 100 umat katolik Timor Leste saat mengikuti missa kudus bersama Paus di Dili, membawa Bendera Bangsa Papua “ Bintang Kejora “ dalam ukuran kecil.

Bendera Bintang Kejora yang dibawa umat saat missa itu disaksikan disaksikan langsung pejabat Vatikan yang mendampingi Paus Fransiskus. Ikut menyaksikan ribuan umat katolik Indonesia dari NTT dan Jawa, yang mengikuti missa agung tersebut.

Menanggapi hal ini Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom sangat mengapresiasi apa yang dilakukan sesama saudaranya dari Timor Leste tersebut.

“ Pada tempat yang pertama kami TPNPB OPM harus menyampaikan rasa syukur, apresiasi serta terima kasih kepada saudara kami di Timor Leste. Mereka begitu peduli terhadap nasib kami bangsa Papua yang tengah berjuang untuk lepas dari kolonial Indonesia ,” kata Sebby Sambom kepada fokusnusatenggara.Com, malam ini, Senin 10 September 2024.

Baca Juga :  Bendera Bintang Kejora, Sambut Paus di Dili, TPNPB OPM Apresiasi dan Terima Kasih

Lebih lanjut Sebby Sambom menyebutkan apa yang dilakukan sesama saudara di Timor Leste membawa Bendera Bangsa Papua dalam Missa kudus itu karena campur tangan Tuhan.

“ Bayangkan 4 September lalu lalu Nelson Roldão yang membawa tas bergambar Bendera “ Bintang Kejora “ditangkap di Bandara Nicolao Lobato oleh Polisi setempat. Tetapi begitu Paus tiba di Bandara Dili, disambut dengan Bendera Bintang Kejora, para pemuda yang membentangkan tidak diapa-apakan. Berarti Tuhan campur tangan, lihat nasib umatnya di Papua yang tertindas oleh kolonial Indonesia.  ,” tegas Sebby Sambom.

Lebih lanjut Sebby Sambom menyebutkan semua umat Tuhan di seluruh dunia mempunyai hak untuk merdeka.

Baca Juga :  TPNPB-OPM Beberkan Simulasi Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

“ Karena itu Paus sebagai pemimpin umat, pelayan umat Tuhan didunia tentunya sudah mendengar dan mengetahui TPNPB OPM sebagai  umatnya yang tertindas, sementara berjuang merebut kembali kemerdekaan yang dicaplok Indonesia 60 tahun lalu ,” jelas Sebby Sambom.

Sebby Sambom menyebutkan sejak Sebby sejak  Paus di Jakarta, para mahasiswa Papua melakaukan demo berupa jalan salib dan sudah menyampaikan aspirasi melalui  Kedutaan Besar Vatikan. Aspirasi itu antaranya kronologis kemerdekaan bangsa Papua yang dicaplok Indonesia.

“ Hanya saja saat demo itu aparat keamanan Indonesia selain merampas poster, baliho juga itu mengambil Salib Suci yang diarak mahasiswa Papua Jakarta. Itu barang kudus. Dan Tuhan tidak tutup mata, campur tangan saat Paus berada di Dili Timor Leste. Para pejuang yang membantu Bangsa Papua  membawa bendera Bintang Kejora tidak diapa-apakan. Doa kami , semoga mereka diberkati Tuhan ,” ungkap Sebby Sambom.

Baca Juga :  “MEMAAFKAN”, Tidak Mengubah Masa Lalu, Namun Memperbesar Masa Depan

Di Vanimo, Provinsi Sandaun Papua Nugini, umat dari Papua mengikuti missa disana, Minggu 8 September 2024 lalu kata Sebby sesunggunya ada aksi bentangkan Bendera Papua Merdeka, tetapi dilarang otoritas pemerintah setempat.

“ Informasi intelijen kami, Papua Nugini ditekan Indonesia agar tidak mengizinkan OPM melakukan aksi demo. Neh juga negara papua Nugini ikut saja kemauan Indonesia.Ada apa ? ,” tanya Sebby Sambom.

Walau angota TPNPB OPM tidak melakukan aksi demo, namun aspirasi lengkap secara tertulis telah disampaikan kepada Paus melalui stafmya di  Port Moresby dan Vanimo.

  • Bagikan