ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Panglima Kodap III Ndugama Brigjen Egianus Kogeya Dituding Terima Suap Miliaran Rupiah dan Lepaskan Pilot Philip

Reporter : AVRANDO Editor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

JAYAPURA,fokusnusatenggara.com  Lolosnya Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens dari markas TPNPB OPM Kodap III Ndugama Sabtu 21 September 2024 jadi polemik. Sesama anggota pasukan TPNPB OPM saling sikut. Mereka menuding Brigjen Egianus Kogeya, penghianat   terima suap miliaran rupiah untuk lepaskan pilot Philips.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat ( TPNPB)  organisasi Papua Merdeka ( OPM ) Sebby Sambom  terang-terangan menuding Brigjen Egianus Kogeya melepas pilot Susi Air itu karena disogok, pemerintah Indonesia dalam hal ini TNI Polri.

“ Kami sudah mendapatkan data, Brigjen Egianus Kogeya terima suap miliaran rupiah dari  militer Indonesia,jumlahnya miliaran rupiah. Kemarin anak buahnya telp saya, minta no rekening, mau transfer uang itu sebagian. Tetapi secara tegas saya tolak. Karena dengan menerima uang itu sama saja kami mengkhianati perjuangan ,” tegas Sebby Sambom pertelepon, minggu 22 September 2024.

Baca Juga :  Pasukan TPNPB-OPM Tembak Mati Warga yang Berusaha Merebut Senjata di Markas KODAP IV Sorong Raya

Sebby merincikan proses suap itu dimediasi keluarganya Egianus Kogeya yang selama ini keluar masuk markas TPNPB OPM Kodap II Nugama yang berpura –pura mau menjadi anggota anggota TPNPB OPM. Lobi serius keluarganya ini setelah Egianus Kogeya menandatangani proposal yang mau dikirimkan ke Pemerintah Selandia Baru.

“ Jadi Egianus Kogeya ini menikung rencana TPNPB OPM untuk membebaskan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens secara  politik yang elegan. Padahal semua ini sudah dibahas bersama dan dia yang usulkan semua itu. Ternyata belakangan dia sendiri yang murka, jadi Yudas Iskariot ( versi Alkitab), kesatuannya TPNPB OPM ,” sebut Sebby Sambom.

Baca Juga :  Rekonstruksi Pembunuhan Isterinya, Albert Solo Peragakan 35 Adegan Termasuk Tendangan di Dada, Wajah, Rusuk dan Leher Sang Istri  

Dia menyebutkan pula Egianus Kogeya dan kelompoknya juga tergiur kepentingan politik pilkada di Nduga, dimana Edison Gwijangge janji akan memberikan uang untuk beli senjata.

“  Mereka tergiur dengan janji Edison Gwijangge, mau membantu uang untuk beli senjata, ternyata tidak direalisasikan. Kemudian Edison kerja sama dengan pemerintah kolonial Indonesia, memberikan suap miliaran rupiah. Mereka bekerja ama dengan warga Finlandia namanya Christopher Yuha  dan akhirnya pilot dilepas ,” ungkap Sebby Sambom.

  • Bagikan