ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kasus Tewasnya Dua Debt Collector di Kalibata Polda Metro Tetapkan Enam Oknum Polisi Mabes Polri Sebagai Tersangka dan Ditahan

Avatar photo
Reporter : Dicky TaunaisEditor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

JAKARTA, fokusnusatenggara.com      Kasus pengeroyokan tragis yang menewaskan dua orang debt collector, asal Kupang Nusa Tennggara Timur (NTT), di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.. Keduanya adalah  Miklon Edisafat Tanone (MET) dan Noverge Aryanto Tanu (NAT) tewas setelah dikeroyok secara brutal , Jumad 12 Desember 2025.

Kasus ini memicu kerusuhan lanjutan, di mana rekan-rekan korban meluapkan amarah dengan membakar sejumlah kios dan kendaraan di sekitar lokasi kejadian.

Kronologi Kejadian Berdarah

Baca Juga :  Gelar Operasi Bersinar, Polisi Geledah Rumah Warga Perbatasan RI – RDTL

Insiden bermula pada Jumat sore (12/12) ketika dua debt collector Miklon Edisafat Tanone (MET) dan Noverge Aryanto Tanu (NAT), dua pemuda Kupang NTT ini menghentikan seorang pengendara motor di depan TMP Kalibata.

Penghentian ini diduga terkait masalah penunggakan kredit kendaraan. Pemilik motor yang tidak terima kemudian menghubungi rekan-rekannya. Tak lama berselang, tujuh orang datang ke lokasi menggunakan sebuah mobil.

Baca Juga :  Kejati NTT Lidik Dugaan Korupsi MBR

Tanpa kompromi, mereka langsung melakukan pengeroyokan secara beramai-ramai terhadap NAT dan MET.

Akibat pengeroyokan brutal tersebut, salah satu debt collector Noverge Aryanto Tanu (NAT) tewas di lokasi kejadian dengan luka parah.

Sementara rekannya Edisafat Tanone (MET) yang sekarat sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, Jakarta Timur. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Baca Juga :  Lakukan Kekerasan Seksual Nasib Bripda Donald Anggota Samapta Polda NTT Diujung Tanduk, Terancam Dipecat

Kerusuhan dan Aksi Pembakaran

Kabar kematian kedua rekan mereka memicu kemarahan besar di kalangan kelompok debt collector lainnya.

  • Bagikan