KUPANG,fokusnusatenggara.com- Wali Kota Kupang minta Gereja ikut terlibat dalam program pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kota Kupang. Permintaan tersebut disampaikannya saat menghadiri pembukaan Sidang Klasis Kota Kupang, Selasa (15/2) di GMIT Lahairoi, Kelurahan Namosain. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Majelis Klasis Kota Kupang, Pdt. Jeheskial Adam, S.Th, M.Hum, Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, S.Sos, Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Christian Baitanu, Anggota DPRD Provinsi NTT, Jonas Salean, SH, M.Si, Anggota DPRD Kota Kupang, Barche Ronulo Bastian dan Alfred Djamiwila, Direktur BPRD TLM, Robert Fanggidae serta para Pendeta se-Klasis Kota Kupang.
Dalam sambutannya Wali Kota menyampaikan gereja dan pemerintah perlu membangun kemitraan demi kebaikan masyarakat. Kemitraan tersebut menurutnya sebenarnya sudah terlihat dalam berbagai kesempatan sebelumnya. Salah satu contoh nyata kerja sama antara gereja dan pemerintah yakni dalam penanganan covid 19 dan percepatan vaksinasi. Atas nama Pemerintah Kota Kupang, Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada gereja yang sudah mendukung program-program pemerintah selama ini yang menjadikan Kota Kupang lebih baik.
Diakuinya, saat ini masih banyak warga Kota Kupang yang membutuhkan uluran tangan pemerintah dan belum tersentuh. Karena itu dia minta bantuan dari gereja, para pendeta di Klasis Kota Kupang untuk membantu pemerintah memberikan informasi tentang warga atau jemaatnya yang belum mendapatkan bantuan. Wali Kota berharap sidang Klasis Kota Kupang tahun ini selain sebagai momentum untuk evaluasi kegiatan pelayanan selama ini, juga dapat merumuskan program-program kerja yang memberi dampak pada pelayanan serta dapat sinkron dengan program-program Pemkot Kupang.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Kupang juga didaulat menjadi salah satu nara sumber dalam panel diskusi, dengan materi ; Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi Covid 19. Dalam pemaparannya, Wali Kota menyampaikan belum lama ini Kota Kupang terpilih menjadi salah satu dari 5 daerah di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi positif. Selain Kota Kupang, empat daerah lainnya, antara lain Kabupaten Jayapura, Kota Pekanbaru, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Jembrana.
Selain mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, inflasi di Kota Kupang juga terkendali baik dan lebih bagus dari inflasi secara nasional. Menurutnya prestasi ini tercapai berkat berbagai program bantuan peningkatan ekonomi yang sudah tersalurkan selama ini, seperti bantuan sosial yang mencapai Rp 112 miliar dan bantuan khusus nelayan senilai Rp 53 miliar, yang bersumber dari APBD dan APBN. Selama pandemi, Pemkot Kupang juga menggelar pelatihan bagi para pemuda untuk melahirkan start up-start up baru. Tercatat ada kurang lebih 57 start up baru yang tumbuh di Kota Kupang selama pandemi covid 19. Gebrakan lain yang dilakukan Pemkot Kupang adalah pemasangan 117 titik WiFI yang menunjang pengembangan ekonomi berbasis digital. Pemkot Kupang juga mengeluarkan kebijakan keringan pajak bagi pelaku usaha perhotelan yang ikut terdampak selama pandemi serta berbagai kebijakan bantuan ekonomi lainnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.