ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

HUT Ke-139, GMIT Maranatha Oebufu Gelar Ibadah Syukur 

Avatar photo
Editor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

KUPANG, fokusnusatenggara.com.com — Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-139 Jemaat GMIT Maranatha Oebufu menggelar ibadah syukur di Gedung Kebaktian Jemaat Maranatha Oebufu, Minggu (24/8/2025).

Ibadah ini dihadiri juga Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., Bendahara Sinode GMIT, Yefta Sanam, Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Timur, Pdt. Mercy Paula Kapioru – Pattikawa, S.Th, Ketua Majelis Jemaat GMIT Maranatha Oebufu, Pdt. Yusuf Nakmofa, S.Th., para pendeta GMIT se-Klasis Kota Kupang Timur, para presbiter serta segenap Jemaat GMIT Maranatha Oebufu, Ketua Panitia HUT GMIT Maranatha, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-139 kepada seluruh Jemaat GMIT Maranatha Oebufu. Menurutnya, perayaan ini bukan hanya penanda waktu, melainkan juga momentum refleksi atas perjalanan panjang pelayanan jemaat dalam menjaga kesetiaan iman dan menghadirkan terang Kristus di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga :  AHY Bantu Korban Badai Seroja NTT

“Ulang tahun ini bukan sekadar penanda waktu, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang dalam kesetiaan melayani, bertumbuh dalam iman, serta menghadirkan terang Kristus. 139 tahun bukan waktu yang singkat, ada pengorbanan, perjuangan, bahkan air mata di dalamnya,” ujar Serena.

Serena juga memberikan apresiasi tinggi kepada pendeta, majelis jemaat, dan seluruh warga jemaat atas dedikasi serta kontribusi nyata dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis, inklusif, penuh kasih, dan toleransi di Kota Kupang. Ia secara khusus menyoroti peran pemuda yang aktif dalam paduan suara dan kegiatan kepemudaan lainnya, yang dinilainya menjadi aset penting untuk mencetak generasi muda yang unggul dan berkarakter.

Baca Juga :  Pemkot Kupang Siap Integrasikan Layanan Paliatif, Wakil Wali Kota: Ini PR Bersama Kita

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota menyinggung tantangan globalisasi, khususnya dampak derasnya arus informasi digital terhadap kehidupan masyarakat. Ia menekankan bahwa media sosial seringkali memunculkan perbandingan diri, kecemasan, dan berujung pada gangguan kesehatan mental.

“Fenomena ini nyata terjadi di banyak tempat, termasuk di Kota Kupang, di mana angka bunuh diri masih cukup tinggi. Karena itu, kami berharap gereja juga dapat menjadi rumah yang aman dan nyaman, tempat jemaat bisa bersandar, sekaligus ikut memperhatikan kesehatan mental umat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemkot Gandeng CIS Timor Ciptakan Kota Kupang Yang Tangguh

Dalam sambutannya, Serena juga menjelaskan sejumlah program strategis Pemerintah Kota Kupang. Salah satunya adalah penyediaan dana darurat sebesar Rp3 miliar di RSUD S.K. Lerik. Dana ini disiapkan untuk memastikan masyarakat tetap mendapat layanan kesehatan dalam kondisi gawat darurat, meskipun terkendala administrasi atau tidak membawa identitas diri.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya penguatan ekonomi kerakyatan melalui sektor UMKM. Serena mengapresiasi partisipasi Jemaat GMIT Maranatha Oebufu yang turut mendukung geliat UMKM lewat pameran tiga hari dengan perputaran uang mencapai Rp42 juta. “Ini bukti bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh dukungan gereja, pemuda, pelaku UMKM, serta seluruh elemen masyarakat untuk memajukan ekonomi Kota Kupang,” tegasnya.

  • Bagikan