BETUN,fokusnusatenggara.com- Tuduhan soal Stefanus Bria Seran atau sosok yang kerap disapa SBS, Calon Bupati Malaka, Provinsi NTT, berada di balik aksi pelemparan Tim Kampanye Paslon Simon Nahak dan Kim Taolin (SN-KT), pada Senin, 12 Oktober 2020 lalu, dinilai sangat prematur dan tanpa dasar.
Tuduhan tersebut, terkuak lewat pernyataan Melkianus Conterius Nahak, Ketua Tim Hukum Paslon SN-KT, yang dilansir oleh salah satu media online, Rabu, 14 Oktober 2020.
Dalam pernyataan tersebut, dikatakan Conterius, SBS berada di lokasi dan tidak berekaksi atas peristiwa tersebut. Terkait tuduhan tanpa dasar argumentasi yang jelas inI, Devi Ndolu, Ketua Tim Koalisi Parpol Pendukung Paket SBS-WT angkat bicara. Menurutnya, tuduhan tersebut sangat tidak mendasar dan prematur.
” Tudingan ini menandakan bahwa mereka tidak paham soal aturan. Bagaimana bisa keributan dikaitkan dengan paslon. Paslon itu dibawah perlindungan aparat apabila ada keributan. Dengan meminta paslon bereaksi, artinya mereka tidak paham,” jelasnya kepada wartawan di Betun, Rabu, 14 Oktober 2020.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.