Menurut dia, hasil rapat Tim Pilkada Pusat DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Selasa 1 Agustus 2017, memutuskan beberapa hal. Salah satunya, sebut dia, pembahasan dan penetapan calon Pilgub NTT dan 9 Pilkada Bupati di NTT ditunda sampai satu bulan ke depan. “DPP Partai Golkar juga melakukan survey untuk melihat elektabilitas calon yang diusulkan oleh DPD II, DPD I atau DPP PG untuk dibahas dan diputuskan sebulan ke depan,” katanya.
Karena itu, Melki mengaku akan terus bergerak sesuai mandat DPP Partai Golkar yang menugaskan dirinya sebagai Cagub NTT. “Sudah beberapa kali saya sampaikan, bahwa tugas aya menjalankan mandate sebagai calon gubernur dan bila ada pendapat atau wacana lain yang berkembang, kita jalani sebagai dinamika demokrasi. Yang utama menang survey golkar dengan angka yang tinggi untuk menjadi bahan bagi DPP Partai Golkar dan DPP parpol lainnya dalam membahas koalisi parpol dan posisi pasangan calon. Semua parpol pasti merujuk pada hasil survey sebagai basis utama dalam menentukan pasangan calon yang akan diusung. Kita tetap jalan dengan mandat yang ada,” pungkas Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia ini. (Do Manlea)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.