ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

85 mahasiswa Universitas Internasional Papua KKN Perdana di Negara Papua Nugini

Avatar photo
Reporter : Dicky TaunaisEditor: ANTON TAOLIN
  • Bagikan

PAPUA, fokusnusatenggara.com —  Sebanyak 85 mahasiswa Universitas Internasional Papua atau UIP melaksanakan kuliah kerja nyata atau KKN perdana ke negara tetangga, Papua Nugini (PNG) selama sepekan.

Para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di PNG itu dilepaskan secara resmi di perbatasan Republik Indonesia atau RI-PNG, Senin (08/12/2025).

Mahasiswa yang akan melaksanakan KKN terdiri dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, bahasa Inggris, pendidikan Antropologi serta Fisika dan Teknologi.

Wakil Rektor II Universitas Internasional Papua, Korinus Waimbo, M.Sc mengatakan program lintas batas negara ini menjadi langkah bersejarah bagi Universitas Internasional Papua dalam mewujudkan visinya sebagai kampus berstandar internasional.

Baca Juga :  SMAN 5 Kupang Kuatkan Kapasitas Melalui In House Traning

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari misi kampus untuk go internasional, karena ada tiga indikator penting untuk menjadi international recognized university.

Pertama adalah bahasa pengantar, yang dimana saat ini kami masih bilingual, yaitu bahasa Inggris yang dipadukan dengan bahasa Indonesia.

Indikator kedua adalah kehadiran mahasiswa asing, pada semester ini UIP sudah memiliki dua mahasiswa asal PNG yang masing-masing di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Antropologi, dan ketiga adalah aktivitas kerja sama internasional.

Baca Juga :  30 Sekolah Di Kota Kupang Siap Terima Siswa Secara Online

“Makanya KKN ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara UIP dan Dinas Pendidikan PNG yang disepakati sejek 2023,” kata Korinus Waimbo, M.Sc saat pelepasan mahasiswa seperti dilansir https://jubi.id/.

Menurutnya, alasan memilih Papua New Guinea sebagai tempat KKN para mahasiswanya, karena lokasinya paling dekat, tidak membutuhkan biaya besar dan relevan dengan kebutuhan masyarakat perbatasan.

Dengan adanya KKN ini diharapkan masyarakat PNG yang ada di perbatasan RI bisa mengetahui adanya akses pendidikan tinggi lebih dekat.

Baca Juga :  Kabupaten TTS Uji Coba Mata Pelajaran Mulok Pangan

“Lintas batas ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari pengabdian yang sudah dilakukan UIP, sejak masih berada di bawah Yayasan Maga Edukasi Papua, sejak resmi menjadi universitas pada 2022. Ini baru kegiatan pertama yang benar-benar menyeberangi ke PNG,” ujarnya.

Kata selama melaksanakan KKN di PNG, ada dua program utama yang akan dikerjakan mahasiswa yaitu pembangunan fisik dan kegiatan edukatif.

  • Bagikan